Virus Corona
WHO Peringatkan Negara yang Tak Serius Hadapi Wabah Corona
WHO memperingatkan negara-negara yang tidak memiliki keseriusan untuk menghadapi wabah virus corona.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SWISS -- Organisasi kesehatan dunia atau WHO memperingatkan negara-negara yang tidak memiliki keseriusan untuk menghadapi wabah virus corona.
Para pakar kesehatan WHO mengkhawatirkan penyebaran virus yang telah mencapai 80 negara lebih, dengan kasus positif sebesar 102 ribu orang di dunia.
Kasus melonjak terjadi di luar daratan China, seperti di Italia, Perancis, Korea Selatan, dan Iran.
Baca: WHO Peringatkan Semua Negara agar Memprioritaskan Urusan Covid-19, Kasus Sudah Melampaui 100.000
Wabah ini telah berdampak pada perekonomian dunia, sektor pariwisata, tertundanya event internasional dan olahraga, serta memaksa penutupan sementara sekolah-sekolah.
Bahkan, kegiatan agama harus ditangguhkan, seperti penutupan kota suci Betlehem dan Arab Saudi harus menutup akses sementara untuk jemaah umrah seluruh yang ingin beribadah.
"Ini bukan latihan," ucap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (7/3/2020).
Baca: Jangan Panik Namun Waspada, Angka Kesembuhan Virus Corona Tinggi Capai 57 Ribu Orang
Ia mengatakan, wabah Covid-19 tidak mengenal negara miskin atau kaya.
Tedros meminta kepala negara untuk berkoordinasi langsung ke semua sektor, daripada melimpahkan semua langkah penanggulangan dan pencegahan ke Kementerian Kesehatan saja.
"Negara-negara perlu kesiapan yang agresif," katanya lagi.
Survei pada rumah sakit di Amerika Serikat menunjukan hasil yang menyedihkan di mana sebagian besar rumah sakit di Amerika Serikat tidak siap untuk menangani Covid-19 dengan aman.
Baca: Dampak Virus Corona Terhadap Impor Bawang Putih Dari Tiongkok
Perawat bekerja tanpa peralatan pelindung pribadi yang diperlukan dan kurangnya pelatihan dalam penanganan wabah virus corona, padahal dana yang dikucurkan sangat memadai.
Diketahui tren penurunan kasus covid terjadi di wilayah daratan China namun melonjak di negara seperti Korea Selatan, Italia, dan Iran.