Virus Corona
Berbagai Cara Singapura Tangani Virus Corona: Tidak Pandang Remeh
PM Singapura Lee Hsien Loong memberikan update terkini tentang situasi penyebaran virus corona di Singapura, Kamis (12/3/2020).
Melainkan, virus diduga kuat bisa menyebar dengan cepat di tempat-tempat di mana banyak orang ramai berkumpul, seperti acara keagamaan.
Karena itu, Arab Saudi sementara ini menutup umrah untuk sementara.
Para pendeta menyampaikan khotbahnya lewat live streaming demi mencegah kerumunan di Saint Peter's Square.
Lee Hsien Loong meminta warga Singapura memaklumi kondisi saat ini, di mana pertemuan-pertemuan dibatasi.
Memprioritaskan Pasien yang Mengalami Gejala Serius
Selain membatasi perkumpulan massa, Singapura juga sudah mengantongi cara menangangi virus corona.
Dengan kemungkinan adanya ledakan jumlah penderita, rumah sakit dipastikan tidak bisa lagi menampung pasien.
Singapura tidak bisa lagi mengisolasi satu per satu suspect seperti saat ini.
Maka, perawatan di rumah sakit hanya dikhususkan untuk pasien yang sakit parah.
Seperti yang diketahui, 80 persen pasien virus corona hanya mengalami gejala atau sakit ringan.
Pasien yang paling berbahaya biasanya pasien lanjut usia, atau pasien yang memiliki penyakit lain sebelumnya, seperti tekanan darah tinggi atau masalah paru-paru.
Jika jumlah penderita makin banyak, pasien yang parah saja yang akan dirawat.
Sementara untuk penderita yang mengalami gejala ringan, disarankan untuk mendatkan perawatan pribadi di rumah, istirahat, dan mengisolasi diri.
Sumber daya difokuskan pada pasien yang menderita sakit parah.
Dengan begitu, diharapkan jumlah kematian bisa ditekan.