Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Masih Ada yang Jajan di Restoran Meski Pemerintah Malaysia Berlakukan Lockdown

Di hari pertama lockdown, masih ada restoran yang menyediakan makanan dii kawasan Subang Jaya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
malaysiamail
Hari pertama lockdown di Malaysia, masih ada restoran yang menyediakan makanan dii kawasan Subang Jaya. 

 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Sejumlah warga Malaysia masih terlihat asyik makan di sebuah restoran, meskipun pemerintah negara itu telah menerapkan sistem penguncian (lockdown) secara nasional untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Di hari pertama lockdown, masih ada restoran yang menyediakan makanan dii kawasan Subang Jaya.

Dikutip dari laman Malay Mail, Rabu (18/3/2020), sebuah restoran yang bersebelahan dengan pasar basah SS15, secara terbuka melayani pelanggan di tempat itu.

Seorang pelayan berbahasa Tamil tampak bingung, ia mengaku telah diberitahu oleh manajer restoran terkait keputusan lockdown.

"Kami sudah beritahu semua pelanggan kami kalau mereka tidak bisa makan di sini, kami juga sudah memindahkan semua meja dan kursi untuk mematuhi instruksi pemerintah (Malaysia)," kata pelayan restoran tersebut.

Baca: Wakil Menkeu Peringatkan Ancaman Resesi Ekonomi Dunia Akibat Corona

Beberapa pelanggan pun terlihat bergegas membayar pesanan mereka, sebagian diantara mereka merupakan orang lanjut usia (lansia).

"Bagaimana kami bisa mengusir mereka? Pelanggan kami sebagian besar adalah lansia yang hanya ingin beristirahat sebentar," jelas pelayan restoran.

Baca: Utang Luar Negeri Pemerintah Melonjak di Januari 2020, Didominasi Surat Utang

Sementara itu, seorang pelanggan kemudian menyampaikan bahwa beberapa pelanggan hanya singgah sebentar di restoran itu.

"Beberapa pelanggan di sini sebenarnya sedang menunggu pasangan mereka, mereka hanya makan di sini sebentar, hanya kurang dari 15 menit," kata seorang pelanggan.

Kemudian seorang pelayan lainnya yang bisa berbahasa inggris mengatakan bahwa pemerintah seharusnya mengeluarkan pemberitahuan secara resmi ke semua restoran agar pengumuman itu bisa diletakkan di depan pintu masuk sebagai informasi bagi para pelanggan.

Di sisi lain, tepat di seberang restoran ini, ada pula restoran lain yang telah berinisiatif untuk memasang beberapa pengumuman berukuran A4 pada pilar dan pintu masuk.

Upaya ini dilakukan untuk mengingatkan pelanggan terkait aturan baru yang diberlakukan pemerintah Malaysia mulai 18 hingga 31 Maret 2020.

Di restoran yang memiliki nama Darussalam itu, para pelayan tampak sibuk mendampingi para pelanggan dan mengarahkan mereka langsung ke counter untuk memesan makanan yang hanya bisa dipesan secara 'takeaway'.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan