Virus Corona
Curhat Sejumlah Ibu Hamil di Eropa: Antara Sikap Optimistis dan Dirundung Kecemasan
Pengacara asal Ceko ini memutuskan kontak dengan keluarga dan teman-temannya, untuk menghindari tertular Covid-19 atau sekadar flu ringan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Akan tetapi imbauan ini sulit dilakukan, terutama bagi para wanita yang pertama kali melahirkan.
Berbelanja untuk bayi yang baru lahir juga sulit, karena banyak toko tutup di Eropa.
Meminjam dari teman di kota lain juga sulit, akibat pembatasan perjalanan yang diterapkan di sebagian besar wilayah Benua Biru.
Valentina Draghi (41) yang berprofesi sebagai terapis di Milan, memulai cuti hamilnya pada Februari, beberapa minggu sebelum kelahiran anaknya pada 7 April.
Dia awalnya berharap bisa berbelanja pakaian anak dengan ibunya, dan menghadiri kelas prenatal.
"Tiba-tiba tidak ada satu pun yang tersisa dari rencanaku," ungkapnya.
Dia juga diberitahu untuk menjalani persalinan dengan memakai masker pelindung.
"Suamiku mungkin hadir, tetapi dalam dua minggu ke depan aku tidak tahu apa yang akan terjadi."
"Ketakutan terbesarku adalah mereka tidak akan mengizinkan masuk. Aku tahu itu dilarang di tempat lain."
"Ini adalah kehamilan pertamaku. Aku berusia 41 tahun, dan ingin ini menjadi momen istimewa," lanjut Draghi.
Sementara itu bagi Louise Koldsgaard, memercayai sistem kesehatan di Denmar memberinya perasaan tenang.
"Bidanku memberi tahu, ruang bersalin sangat bersih."
"Aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Aku masih berjalan dengan anjingku setiap hari dan minum kopi di toko lokal," tutur Koldsgaard.
Tetapi Brandon Allen (48) dari Detroit, Amerika Serikat (AS), merasakan kecemasan dari kelahiran anak keempatnya yang lahir minggu depan.
"Ini nyata. Aku belum pernah melihat yang seperti ini dalam hidupku."
Baca: Tasikmalaya Local Lockdown Selasa Depan: Pendatang Diseleksi, Angkot Dilarang Turunkan Penumpang
"Orang-orang di sekitarku yang aku kenal sedang sekarat."
"Aku takut akan hal itu. Kami membawa bayi ke pandemi ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Para Ibu Hamil di Wabah Covid-19 Eropa, Antara Optimistis dan Cemas