Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Lahir saat Lockdown, Bayi Kembar di India Dinamai 'Corona' dan 'Covid'

Bayi Kembar di India Lahir di Tengah Lockdown akibat Pandemi Virus Corona, Dinamai 'Corona' dan 'Covid'

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Daryono
Kolase Tribunnews: Freepik/Pexels
Bayi Kembar di India Lahir di Tengah Lockdown akibat Pandemi Virus Corona, Dinamai 'Corona' dan 'Covid' 

Saat lockdown diterapkan di negara berpenduduk 1,3 miliar orang tersebut, jutaan orang kehilangan pekerjaan tanpa mendapatkan kompensasi apa pun dari negara.

Keputusan tersebut membuat para pekerja terancam kelaparan karena tidak mempunyai pemaksukan maupun bahan makanan.

Baca: India Alami Kekacauan di Tengah Pandemi Corona, Belum Seminggu Terapkan Lockdown

Meskipun pemerintah menyerukan kepada para pekerja untuk tidak mudik di saat lockdown, gelombang besar eksodus mulai menerpa ibu kota India.

Mereka terpaksa pulang kampung karena pabrik-pabrik dan pusat industri tutup.

Para pekerja tidak punya cukup uang untuk bertahan hidup, mengingat mereka diupah harian.

Pembatasan transportasi umum juga memaksa mereka terpaksa jalan kaki pulang ke desanya.

Baca: India Lockdown, Warga Miskin Tak Takut Virus Corona Tapi Takut Kelaparan

Seorang pekerja meninggal setelah berjalan sejauh 270 mil untuk bisa kembali ke rumah, Pada Sabtu (28/3/2020) kemarin.

Dilaporkan BBC, Akibat keputusan lockdown yang diambil pemerintah India juga menyebabkan jutaan orang telantar tanpa memiliki makanan.

Pemandangan lain terlihat antrean panjang masyarakat berjuang memborong barang dan kebutuhan pokok.

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India melaporkan peningkatan kasus infeksi telah stabil setelah lockdown.

"Jumlah kasus Covid-19 meningkat, tapi peningkatannya tampaknya relatif stabil. Namun, ini hanya tren awal," kata seorang juru bicara.

Menurut laporan terbaru oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR), sebanyak 27.688 tes virus corona telah dilakukan pada pukul 09.00 pagi, Jumat (27/3/2020).

Baca: Dampak Lockdown India, Ekonomi Lumpuh dan Pelayanan Publik Ditutup

"Sebanyak 691 orang telah dikonfirmasi positif di antara kasus yang diduga dan punya riwayat kontak dekat dengan pasien positif yang diketahui," demikian pernyataan ICMR.

Meningkatkan fasilitas pengujian

Para ahli juga mengatakan kemampuan India untuk menguji buruk.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan