Virus Corona
Potret Beruang Dikurung sampai Luka, Diambil Empedunya untuk Obat Corona
Menurut sejumlah laporan, pemerintah China merekomendasikan obat tradisional dari empedu beruang sebagai terobosan penyembuhan Covid-19.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menurut sejumlah laporan, pemerintah China merekomendasikan obat tradisional dari empedu beruang sebagai terobosan penyembuhan Covid-19.
Diyakini virus ini berasal dari pasar yang menjual ikan dan hewan liar lainnya.
Di sini hewan hidup dijual dan disembelih bersamaan dengan yang telah mati.
Sejak saat itu, virus meneybar secara global dan membunuh 53.190 orang pada catatan Jumat (3/4/2020).
Melansir Plant Based News, awal bulan ini Komisi Kesehatan Nasional China menerbitkan daftar pengobatan yang direkomendasikan untuk corona.
Baca: Ciri dan Gejala Virus Corona (Covid-19), Hari Pertama hingga Kelima Demam & Sesak Napas
Baca: Cara Penyembuhan dan Gejala Virus Corona, Batuk hingga Kehilangan Indera Perasa
Baca: Langkah-langkah PHBS, Simak Juga Gambar Poster Penanganan Virus Corona
Daftar itu mencakup perawatan tradisional dan Barat untuk Covid-19.
Satu di antaranya adalah Tan Re Qing, pengobatan berasal dari bubuk tanduk kambing dan berbagai tanaman termasuk empedu beruang.
Sementara itu, World Animal Protection menilai aksi tidak manusiawi pada beruang ini sangat kejam.
"Hewan liar yang digunakan sebagai sumber pengobatan tradisonal adalah salah satu pelanggaran paling kejam di dunia, memiliki potensi konsekuensi kesehatan masyarakat yang parah," kata pihak World Animal Protection, Jan Schmidt-Burbach melansir The Whig.
"Sungguh tragis dan ironis bahwa pengobatan yang direkomendasikan untuk kasus Covid-19 menyarankan konsumsi produk hewan liar sebagai respons pada pandemi yang timbul dari hewan liar."
Potret Kejamnya Kandang Beruang
Laporan Animals Asia mengungkap tempat untuk mengambil empedu beruang.
"Sebagian besar beruang yang dikurung disimpan dalam sangkar kecil, kadang-kadang sangat kecil sehingga beruang tidak dapat membalikkan badan atau berdiri dengan posisi merangkak."
"Beberapa beruang dimasukkan ke dalam sangkar sebagai anak dan tidak pernah keluar, hidup selama 30 tahun dalam kondisi seperti ini," jelas laporan itu.
"Seringkali mereka tumbuh terlalu besar untuk dikeluarkan melalui pintu kandang saat penyelamatan."