Virus Corona
Setelah Hampir 6 Minggu Malaysia dalam MCO, Sebagian Sektor Ekonomi Kembali Buka 4 Mei 2020
Setelah berminggu-minggu Malaysia dalam Movement Control Order (MCO), hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali pekan depan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pemerintah akan mengurangi beberapa pembatasan, Senin (4/5/2020) mendatang.
Setelah berminggu-minggu Malaysia dalam Movement Control Order (MCO), hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali pekan depan.
Tetapi, warga Malaysia harus mematuhi persyaratan ketat.
Mengutip dari Straits Times, Muhyiddin Yassin angkat bicara pada hari Jumat (1/5/2020).
Baca: Ternyata Sampah Jepang Setelah Didaur Ulang Dikirim ke Malaysia
Baca: Malaysia Longgarkan MCO, Muhyiddin Yassin: Kontrol Gerakan Bersyarat Mulai 4 Mei 2020
"Negara ini akan melonggarkan lockdown yang diberlakukan selama enam minggu untuk membendung penyebaran virus corona," katanya.
"Setelah mengadakan pertemuan (dengan badan-badan terkait), kami siap untuk membuka ekonomi," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi di May Day.
Straits Times melaporkan, Malaysia pertama kali memberlakukan perintah MCO pada 18 Maret 2020 kemarin.
"Mulai 4 Mei 2020, hampir semua sektor ekonomi akan dibiarkan terbuka dengan persyaratan," terangnya.
"Ini penting karena bisnis dan pekerjaan adalah sumber pendapatan," tambahnya.
"Jika kita terlalu lama berada di bawah MCO, kita tidak akan mendapatkan penghasilan apa pun dan ini akan berdampak buruk," jelasnya.
Ia menambahkan, MCO terlalu lama akan berdampak pada keuangan masyarakat.
Lebih lanjut, Muhyiddin menegaskan, sektor ekonomi yang melibatkan banyak orang akan tetap tutup.
Malaysia Rugi Rp 223 Triliun
Perdana Menteri mengatakan ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu menderita kerugian 2,4 miliar RMS (800 juta dolar Singapura) atau setara dengan Rp 223 triliun tiap harinya selama MCO.
“Saya sadar Anda semua khawatir. Saya juga khawatir," katanya.
“Kita harus menemukan cara untuk menyeimbangkan antara menyembuhkan ekonomi negara dan mengatasi Covid-19," terangnya.
"Berdasarkan saran dari Kementerian Kesehatan dan berdasarkan data yang dikumpulkan, dan panduan praktik terbaik yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," ucapnya.
"Pemerintah telah memutuskan untuk membuka kembali sektor ekonomi dengan hati-hati," katanya.
"Malaysia akan menerapkan prosedur operasi standar kesehatan yang ketat, mulai 4 Mei 2020," jelasnya.
Baca: Kini Jadi Menantu Bangsawan Malaysia, Artis Cantik Ini Beri Peluang Peroleh Pendapatan Tanpa Modal
Perlahan Membuka Ekonomi Malaysia
Tan Sri Muhyiddin mengumumkan pembukaan kembali Malaysia pada hari Kamis (30 April) setelah selama 16 hari berturut-turut kasus baru virus corona menurun jadi puluhan.
Setelah sebelumnya kasus baru bisa bertambah ratusan dalam sehari pada bulan Maret dan awal April 2020.
Selain itu, Malaysia juga telah mencatat tingkat pemulihan pasien yang tinggi sebesar 69,5 persen.
Direktur jenderal Departemen Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah pada Selasa (28/4/2020) angkat bicara.
Dr Noor Hisham mengatakan, Malaysia sekarang dalam fase pemulihan dari wabah.

Ia menambahkan, pasien yang pulih telah melebihi jumlah kasus baru.
"Insya Allah, kami memiliki tenaga kerja yang cukup, tempat tidur di rumah sakit, pusat karantina, obat-obatan, ventilator, peralatan perlindungan pribadi dan laboratorium jika tingkat infeksi meningkat lagi," ungkap Muhyiddin Yassin.
Dia menambahkan, apa yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan sistem layanan kesehatan publik Malaysia.
"Jadi, meskipun kami telah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19, janganlah kita menjadi bodoh dan terus berhati-hati," tegas Muhyiddi Yassin.
Baca: Malaysia Lockdown, TKI Bingung Hanya Mengandalkan Gaji Rp 1 Juta di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Dr Noor Hisham Sebut Malaysia Masuki Fase Pemulihan, Meski Covid-19 Belum Mereda
MCO Malaysia
Sebelumnya, Malaysia memberlakukan MCO bersyarat dengan melarang warganya melakukan beberapa kegiatan.
Kegiatan tersebut di antaranya, aktivitas yang melibatkan kontak tubuh seperti sepak bola, klub malam, outlet hiburan, berenang di kolam renang umum, pertemuan massa keagamaan, pameran dan pasar makanan Ramadhan.
Namun, kegiatan olahraga seperti bulu tangkis luar ruangan, tenis, jogging, bersepeda, golf, dan lari dalam kelompok kecil yang tidak lebih dari 10 orang diizinkan.
Restoran juga diperbolehkan beroperasi dengan tetap menjaga jarak fisik.
"Disarankan untuk mengukur suhu tubuh pelanggan Anda sebelum mereka diizinkan masuk," katanya.
"Restoran juga harus mendaftarkan nama semua pelanggan, untuk memungkinkan pelacakan kontak jika seseorang melakukan tes positif untuk Covid-19," terangnya.
"Tabel harus diatur setidaknya dua meter dari satu sama lain dan penting bahwa ada ruang yang aman dan luas untuk dilewati oleh pelanggan dan pelayan.
Lebih jauh, Muhyiddin mengimbau, para pemilik restoran juga perlu menyediakan pembersih tangan dan masker untuk pekerjanya.
Sekolah-sekolah akan tetap ditutup dan eksodus tahunan massal menjelang eksodus Hari Raya Idul Fitri ke kota-kota yang disebut 'balik kampung' (mudik-Red) akan dilarang.
Perjalanan antara 13 negara bagian Malaysia dilarang kecuali untuk tujuan kerja.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)