Virus Corona
Gedung Putih Berencana Bubarkan Satuan Tugas Virus Corona
Presiden AS, Donald Trump telah mengonfirmasi keinginan Gedung Putih untuk membubarkan gugus tugas virus corona.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump telah mengonfirmasi keinginan Gedung Putih untuk membubarkan gugus tugas virus corona.
Bahkan Wakil Presiden AS, Mike Pence menyarankan agar tim khusus itu dibubarkan dalam beberapa minggu lagi.
"Kami membawa negara kami kembali," kata Trump saat berkunjung ke pabrik masker di Arizona.
Mengutip BBC, jumlah infeksi Covid-19 baru di AS setiap harinya naik mencapai 20.000.
Baca: Rupiah Kembali Menguat Tipis ke Rp 15.078 per Dolar AS, Rabu 6 Mei 2020, Berikut Penjelasannya
Baca: AS Sebut Covid-19 dari Laboratorium Wuhan, WHO: Masih Spekulatif, Belum Ada Buktinya
Sementara itu jumlah kematian baru setiap hari bertambah 1.000 lebih.
Berkaca pada situasi ini, otoritas kesehatan AS memperingatkan bahwa virus bisa menyebar jika bisnis dibuka kembali.
Menurut Universitas John Hopkins, AS saat ini memiliki 1,2 juta kasus infeksi corona dan 70.000 lebih kematian.
Selama kunjungannya ke pabrik Phoenix, Trump menjelaskan tentang rencana pembubaran gugus tugas virus corona Gedung Putih.
"Mike Pence dan satuan tugas telah melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi kami sekarang melihat sedikit bentuk yang berbeda, dan formulir itu adalah keselamatan dan pembukaan."
"Dan kita akan memiliki kelompok yang berbeda mungkin diatur untuk itu," jelas Trump.

Saat ditanya terkait keputusannya itu menandakan misi yang berhasil, Trump berkilah.
"Tidak, tidak sama sekali. Misi selesai adalah ketika semuanya sudah selesai," ujarnya.
Meski AS masih dilanda ribuan kematian dan infeksi baru, tapi presiden terlihat santai dengan mengenakan kacamata saja tanpa masker selama kunjungan itu.
Sementara itu menyoal pembukaan bisnis AS, Trump dituduh para kritikus mengorbankan kesehatan masyarakat demi mewujudkan keinginannya itu.
Kritikus menghubungkan langkah itu dengan Pemilu AS 2020, dimana Trump mencalonkan diri untuk pemilihan.
Saat kunjungan di Arizona pada Selasa (5/4/2020) lalu, Trump menyinggung Partai Demokrat.