Senin, 17 November 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Kapal Induk USS Gerald R Ford AS Masuk Perairan Karibia, 3 Orang Tewas dalam Serangan Kapal Narkoba

Militer AS menewaskan 3 orang dalam serangan kapal narkoba di Pasifik saat USS Gerald R. Ford tiba di Karibia, memicu ketegangan dengan Venezuela.

Editor: Nuryanti
Kolase X/@realDonaldTrump dan Instagram @nicolasmaduro
PERANG KARTEL NARKOBA. Kolase foto dari X/@realDonaldTrump dan Instagram Presiden Venezuela, Nicolas Maduro @nicolasmaduro, Selasa (26/8/2025). Pemerintahan Trump Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Maduro dengan mengerahkan kapal perang, ribuan marinir, dan aset militer ke kawasan Karibia serta Amerika Latin, Senin (25/8/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ketegangan di kawasan Karibia meningkat setelah Amerika Serikat (AS) menewaskan tiga orang dalam serangan terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di Pasifik timur.
  • Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum kapal induk tercanggih AS, USS Gerald R. Ford, tiba di perairan dekat Venezuela.

TRIBUNNEWS.COM – Ketegangan di kawasan Karibia meningkat setelah Amerika Serikat (AS) menewaskan tiga orang dalam serangan terhadap kapal yang diduga mengangkut narkoba di Pasifik timur.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum kapal induk tercanggih AS, USS Gerald R Ford, tiba di perairan dekat Venezuela.

Al Jazeera melaporkan serangan terjadi pada Sabtu (15/11/2025).

Komando Selatan AS menyatakan kapal tersebut diyakini terlibat dalam penyelundupan narkotika dan berada di rute perdagangan ilegal.

Sebuah video ledakan kapal juga diunggah ke platform X.

Kedatangan USS Gerald R Ford menandai pengerahan kekuatan tempur AS terbesar di wilayah tersebut dalam beberapa dekade.

ABC News melaporkan operasi ini merupakan bagian dari Operasi Southern Spear.

Operasi itu kini mencakup hampir selusin kapal perang dan sekitar 12.000 pelaut serta marinir.

Langkah ini memicu spekulasi bahwa Washington tengah mempersiapkan opsi militer terhadap Venezuela.

Meski demikian, pemerintahan Trump menggambarkannya sebagai operasi untuk menekan kartel narkoba.

Pernyataan Trump

Dalam konferensi pers, Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington “mungkin sedang melakukan beberapa diskusi” dengan Presiden Venezuela Nicolás Maduro.

Baca juga: Skenario Pertempuran Tentara Rusia Melawan Pasukan Amerika di Venezuela: Moskow Pakai Proksi

Akan tetapi Trump tidak memberikan detail lebih jauh.

“Venezuela ingin berdialog,” ujarnya kepada wartawan.

Di sisi lain, Caracas menilai langkah militer AS sebagai dalih untuk menggulingkan Maduro.

Washington menuduh Maduro memimpin organisasi kriminal Cartel de los Soles.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved