Kamis, 18 September 2025

Tentara Bayaran AS Tertangkap di Venezuela, Berencana Merebut Istana Presiden

Seorang tentara Amerika yang ditangkap dalam upaya invasi pemerintahan Venezuela, berencana akan menyerang istana kepresidenan dan menculik Presiden.

Penulis: Ika Nur Cahyani
The Guardian
AS telah mendakwa Presiden Venezuela, Nicolás Maduro (berkumis) dan 14 orang lainnya terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan pencucian uang. Jaksa Agung William Barr mengatakan, pemimpin Venezuela itu bekerja sama dengan faksi pembangkang mantan gerilya Kolombia. Termasuk Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), yang beroperasi di perbatasan Kolombia-Venezuela. 

"Tetapi orang-orang Venezuela menangkap mereka, mengikat mereka, dan polisi harus turun tangan sehingga tidak ada tindakan kekerasan terhadap mereka," lanjutnya.

Baca: Fakta Unik Guyana, Negara Terkecil Ketiga di Daratan Utara Amerika Selatan

Baca: Begini 7 Syarat Gubernur Andrew Cuomo Agar New York Bisa Dibuka Kembali dari Lockdown Amerika

Maduro mengklaim, sistem peradilan Venezuela akan memutuskan apakah Guaido akan ditangkap atau tidak.

Maduro telah memerintah Venezuela sejak 2013 silam.

Di bawah rezim petahana ini, lebih dari 4,5 juta orang meninggalkan Venezuela untuk menghindari kekurangan makanan, kekerasan, dan kekacauan politik.

Dia dituduh mengetahui pelanggaran hak asasi manusia selama penumpasan terhadap lawan politik dan pada Maret lalu didakwa AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan