Virus Corona
Teriak-teriak di Kantor Pemda Tokyo Minta Subsidi, Pria 51 Tahun Ditangkap Polisi Jepang
Di lantai 31 pelaku langsung berteriak-teriak meminta segera diberikan uang 100.000 yen karena dia sangat membutuhkannya.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pria Jepang berusia 51 tahun yang berdomisili di Osaka, Jumat (8/5/2020) sekitar jam 20.00 datang ke Kantor Pemda Tokyo sambil berteriak-teriak meminta subsidi 100.000 yen yang dijanjikan pemerintah.
"Pelaku memaksa masuk gerbang kantor pemda di lantai satu dan bunyi keributan dilaporkan masyarakat ke polisi, namun pelaku sempat naik ke lantai 31, Kantor Dinas Kesehatan Pemda Tokyo," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (9/5/2020).
Di lantai 31 pelaku langsung berteriak-teriak meminta segera diberikan uang 100.000 yen karena dia sangat membutuhkannya.
Baca: Deretan Fakta Roy Kiyoshi Terjerat Narkoba, Wajahnya Dibilang Berubah hingga Pernah Ramalkan Hal Ini
Petugas Dinas Kesehatan yang menangani manfaat subsidi dampak virus corona bagi masyarakat dengan subsidi 100.000 yen langsung memanggil satpam yang segera menangkap pria tersebut 30 menit kemudian.
"Saya tak punya uang, mana uang 100.000 yen itu?" teriak pelaku kemarin malam.
Setelah diamankan pihak satpam, polisi juga hadir dan langsung menginterogasi pelaku.
Sabtu ini tersangka masih ditahan di Kantor Kepolisian Shinjuku dengan tuduhan pidana penerobosan pintu masuk, pengrusakan, serta perbuatan mengganggu ketentraman lingkungan.
Baca: Hati-hati Ternyata Laki-laki Lebih Rentan Terpapar Covid-19
Selain meminta uang subsidi tersebut, masih terus diselidiki kemungkinan motif lain dan kaitan dengan yakuza (mafia Jepang) atau pun kalangan kejahatan lainnya serta kaitan politik dengan partai komunis Jepang.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com