Virus Corona
Boris Johnson Umumkan Pembukaan Kembali Inggris Secara Bertahap
Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan rencana pembukaan kembali Inggris secara bertahap.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan rencana pembukaan kembali Inggris secara bertahap.
Meski langkah-langkah lockdown ketat terus dilakukan di Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara selama pandemi Covid-19.
Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Boris Johnson mengatakan orang harus bekerja dari rumah jika mereka bisa.
Ia menambahkan,jika mereka kembali bekerja (di kantor), Boris Johnson mendesak orang untuk tidka menggunakan transportasi umum.
"Ini bukan waktunya, sederhana, mengakhiri lockdown minggu ini," kata Boris Johnson yang dikutip Tribunnews dari CBS News, Minggu (10/5/2020).
"Alih-laih kami mengambil langkah modal pertama untuk memodifikasi tindakan kami," terangnya.
Baca: PM Inggris, Boris Johnson Minta Warga Kembali Kerja dan Rilis Slogan yang Bingungkan Publik
Baca: PM Inggris Boris Johnson Sematkan Nama Dokter yang Merawatnya saat Idap Covid-19 pada sang Anak

Lebih jauh, Boris Johnson mengatakan, warga dengan pekerjaan seperti konstruksi dan manufaktur sekarang tengah didorong secara aktif untuk kembali bekerja.
Mulai Rabu, warga Inggris bisa keluar dan berolahraga tanpa bataas dan duduk di bangku taman.
Sekolah Dibuka 1 Juni 2020
Sementara itu, Boris Johnson mengatakan, setiap rencana dapat berubah jika tingkat infeksi naik.
Ia menambahkan, fase kedua pembukaan kembali termasuk membuka sekolah dasar pada 1 Juni 2020 mendatang.
Kemudian pada Juli, Inggris akan mulai meninjau pembukaan bagian-bagian industri perhotelan, termasuk toko, bar, dan restoran.
Lebih jauh, siapa pun yang datang ke Inggris melalui transportasi udara, Boris Johnson mengatakan, akan di karantina.
Namun setelah pidato itu, Johnson dan PM Prancis Emmanuel Macron mengeluarkan pernyataan bersama.
Mereka menegaskan karantina tidak berlaku untuk Prancis.