PM Johnson & Presiden Macron Sepakat, Pendatang dari Prancis ke Inggris Tak Perlu Dikarantina
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sepakat wisatawan dari Perancis ke Inggris tak perlu di karantina.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Sebelumnya, pada Minggu (10/5/2020) sang perdana menteri mengumumkan beberapa tindakan penguncian akan dilonggarkan.
Misalnya, mereka yang tidak dapat bekerja dari rumah didorong untuk masuk.
Mulai hari Rabu (13/5/2020), orang yang tinggal di Inggris akan diizinkan duduk di taman, berolahraga sebanyak yang mereka inginkan, pergi ke tujuan lain dan bermain olahraga.
Kendati demikian, Johnson mengumumkan denda akan meningkat bagi mereka yang melanggar aturan.
Dia juga mengatakan Inggris bertujuan untuk membuka kembali sekolah dan toko secara bertahap mulai 1 Juni.
Pada bulan Juli, ia berharap bisa membuka kembali beberapa industri perhotelan dan tempat-tempat umum lainnya.
Baca: Dua Pekan Inggris Karantina yang Tiba di Terminal Kedatangan Demi Cegah Gelombang Kedua Corona
Pembuatan sistem pelacak corona
Secara terpisah, Boris Johnson juga mengumumkan pembuatan sistem peringatan untuk melacak virus corona.

Setelah langkah-langkah tersebut disampaikan Boris Johnson, Wali Kota London, Sadiq Khan mengunggah cuitan di Twitter.
Khan menegaskan, penduduk kota harus terus bekerja dari rumah, jika mereka isa.
Ia juga mendesak warga untuk tidak menggunakan transportasi umum.
"Saya ingin sejelas mungkin dengan warga London, langkah-langkah jarak sosial masih diberlakukan," kata Khan.
"Kamu harus tetap tinggal di rumah sebanyak mungkin dan menjaga jarak dua meter dengan aman dari orang lain saat kami keluar," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Maliana/Andari Wulan)