Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Gubernur Tokyo Jepang Memperkenalkan Kampanye 'With Corona'

Dalam Langkah Kedua ini, penjualan diizinkan di berbagai industri, seperti teater, pusat perbelanjaan, sekolah studi, dan pusat kebugaran.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gubernur Tokyo Yuriko Koike dengan With Corona yang dipegang di tangan kanannya, Jumat (29/5/2020). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo Yuriko Koike memperkenalkan julukan baru "With Corona" (bersama corona) yang dimaksudkan sebagai awal memasuki tahap (langkah) kedua dalam pembukaan kegiatan lainnya di Tokyo bersama dengan kehadiran pandemi corona di Jepang.

"Hari Jumat ini kita pindah ke Langkah Kedua dari roadmap mulai tengah malam pada tanggal 1 Juni nanti mengenai mitigasi bertahap seperti permintaan penangguhan pekerjaan karena penyebaran infeksi virus coronavirus baru," papar Gubernur Koike, Jumat (29/5/2020).

Dalam Langkah Kedua ini, penjualan diizinkan di berbagai industri, seperti teater, pusat perbelanjaan, sekolah studi, dan pusat kebugaran.

Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah menjadi pesaing terkuat menjelang Pemilihan Gubernur 5 Juli 2020, dengan partai-partai oposisi utama mengalami kesulitan menemukan kandidat yang baik.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike sudah menjadi pesaing terkuat menjelang Pemilihan Gubernur 5 Juli 2020, dengan partai-partai oposisi utama mengalami kesulitan menemukan kandidat yang baik. (AFP-JIJI)

Dimungkinkan juga untuk mengadakan acara hingga 100 orang.

Mengenai transisi ke Langkah Kedua, Gubernur Koike mengutip tujuh indikator untuk mempertimbangkan mitigasi/permintaan ulang seperti permintaan cuti (merumahkan diri), dan mereka berada di bawah nilai indeks pemantauan, dan mengingatkan bahwa penyakit menular masih tetap ada.

"Keputusan ini dibuat secara komprehensif berdasarkan fakta bahwa anggota Dewan Penanggulangan menerima pendapat menyetujui transisi," kata Koike.

Baca: Rusia Tak Akan Larang Hidroksiklorokuin, Obat yang Dikonsumsi Trump untuk Lawan Covid-19

Sejak deklarasi darurat dicabut pada 25 Mei, jumlah infeksi baru di Tokyo terus meningkat, 10 pada 26 Mei, 11 pada 27 Mei, dan 15 pada 28 Mei kemarin.

Mengenai angka ini, Gubernur Koike mengatakan, "Ada kewaspadaan yang meningkat terhadap gelombang kedua. Jumlah orang yang terinfeksi diumumkan dalam beberapa hari terakhir meningkat, dan hubungan dengan pusat kota pada malam hari sedang diselidiki. Kita harus terus mencermati tren orang yang terinfeksi di masa depan."

Rumah Sakit Pusat Musashino di Kota Koganei, mengumumkan bahwa pada 28 Mei, total 9 anggota staf, termasuk 4 anggota staf dan 5 pasien bangsal, telah terinfeksi dengan virus corona.

"Infeksi massal di rumah sakit dan fasilitas untuk lansia akan meningkat jumlahnya secara signifikan. Sebaliknya, itu berarti bahwa kita harus mengambil langkah-langkah melawan mereka," ujarnya.

"Gelombang kedua dalam roadmap perlu persiapan lebih baik lagi. Untuk hal tersebut kami sedang melanjutkan persiapan untuk inspeksi/sistem medis, dan kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi di rumah sakit sebagai masalah utama," ujar dia.

Baca: Tips Memilih Busana Muslim untuk Sehari-hari, Perhatikan 3 Hal Ini

Selanjutnya, bersamaan dengan pengumuman transisi ke "Langkah 2," Gubernur Koike juga membuat "Dengan Deklarasi Corona," dengan memperlihatkan papan slogan "Bersama Corona".

Saat ini, ia mengatakan bahwa obat-obatan terapeutik dan vaksin yang efektif belum dikomersialkan.

"Jika situasi ini tidak diperbaiki, satu-satunya cara untuk mencegah penyebaran virus corona pada akhirnya adalah kemauan dan tindakan kuat dari kita sendiri."

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan