Rusuh di Amerika Serikat
Tembakkan Bius dan Seret Mahasiswa saat Amankan Demonstrasi, Dua Polisi Atlanta, Amerika Dipecat
Dua polisi Atlanta, Amerika Serikat, dipecat karena menggunakan senjata bius kepada dua mahasiswa kulit hitam saat melakukan pengamanan demonstrasi.
Penulis:
Daryono
Editor:
Pravitri Retno W
Flyod tewas setelah ia ditangkap dan diinjak lehernya oleh seorang polisi karena laporan uang palsu.
Video yang merekam aksi polisi menginjak leher George Flyod di tengah rintihannya karena tidak bisa bernapas viral dan kemudian memicu gelombang protes.
Polisi itu kini telah dipecat dan didakwa pasal pembunuhan.
Demonstrasi di Gedung Putih
Protes atas kematian George Flyod juga terjadi di depan Gedung Putih, tempat Trump berkantor, pada Sabtu.
Ratusan orang berdemonstrasi dan meminta tanggapan Presiden Trump.
Mereka meneriakkan,"Tidak ada perdamaian, tidak ada keadilan."
Beberapa demonstran menyalakan petasan serta melemparkan batu bata dan botol ke petugas Gedung Putih.
Petugas Gedung Putih kemudian membalas dengan menyemprotkan gas air mata.

Bangunan-bangunan di sepanjang jalan dekat Gedung Putih disemprot grafiti, termasuk pintu masuk Hay-Adams, sebuah hotel mewah.
Sebuah bangunan di belakang Kamar Dagang Amerika Serikat terbakar.
Jendela-jendela di pintu masuk gedung hancur.
Sekitar pukul 11 malam, dua mobil dibakar di blok yang berdekatan, dan sebuah bank lokal dirusak. Jendelanya pecah dan angka "666" disemprotkan di depan.
(Tribunnews.com/Daryono)