Selasa, 19 Agustus 2025

Rusuh di Amerika Serikat

Dakwaan Polisi yang Menindih George Floyd Ditingkatkan, Tiga Lainnya Dituduh Bersekongkol

Polisi yang mengunci leher George Floyd hingga tidak sadarkan diri, Derek Chauvin, mendapat peningkatan dakwaan pembunuhan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AP/Hennepin County Sheriffs Office via Kompas.com
Dari kiri, Derek Chauvin, J Alexander Kueng, Thomas Lane, dan Tou Thao. Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua atas George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah ditahan olehnya dan petugas kepolisian Minneapolis lainnya pada 25 Mei. Ada pun Kueng, Lane, dan Thao dituduh membantu dan bersekongkol dengan Chauvin. 

"Aku bukan paranormal, aku hanya menjadi orang hitam seumur hidupku, kawan," kata demonstran lainnya, John Thompson.

"Jadi, jangan berpikir sebentar, bahwa kita tidak akan melihat pembunuhan lain yang melibatkan polisi di sini di negara bagian ini," tambahnya, menyoroti polisi yang menembak pria kulit hitam Philando Castillo, yang terbunuh pada 2016.

Penangkapan keempat mantan perwira polisi ini adalah tuntutan utama aksi protes di AS.

Namun, belum jelas juga apakah setelah ini demonstrasi akan terus berlanjut atau tidak.

Sebab para pengunjuk rasa menuntut keadilan bukan hanya bagi Floyd, tetapi semua orang kulit hitam yang telah dibunuh oleh polisi.

Satu diantaranya adalah Breonna Taylor yang ditembak mati oleh polisi ketika dia dibaringkan di tempat tidurnya di Louisville, Kentucky, pada Maret silam.

Polisi yang menembak Taylor hanya berakhir dengan pemecatan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan