Kamis, 28 Agustus 2025

Idul Adha 2020

Idul Adha 2020: PM Pakistan Peringatkan Kemungkinan Lonjakan Infeksi Virus Corona

PM Pakistan Imran Khan peringatkan warga untuk mengikuti pedoman jarak sosial dengan ketat sebagai antisipasi lonjakan kasus infeksi setelah Idul Adha

Muhammad Sajjad/AP
Orang-orang memakai topeng pelindung (masker) untuk mencegah penyebaran coronavirus di pasar ternak yang disiapkan untuk Idul Adha di Peshawar, Pakistan 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan memperingatkan warga untuk mengikuti pedoman jarak sosial dengan ketat sebagai antisipasi lonjakan kasus infeksi setelah perayaan Idul Adha.

Peringatan Khan datang ketika Pakistan mencatat kenaikan kasus infeksi terendah dalam satu hari setelah hampir tiga bulan bergelut dengan penyebaran virus corona.

Pakistan menahan penyebaran virus corona sejak 29 April 2020 kemarin.

Baca: Remaja Berusia 15 Tahun di Pakistan Lakukan Tindakan Menjijikan pada Seekor Anak Kucing

Baca: Menteri Kesehatan Pakistan Mengundurkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19

Orang-orang memakai topeng pelindung (masker) untuk mencegah penyebaran coronavirus di pasar ternak yang disiapkan untuk Idul Adha di Peshawar, Pakistan
Orang-orang memakai topeng pelindung (masker) untuk mencegah penyebaran coronavirus di pasar ternak yang disiapkan untuk Idul Adha di Peshawar, Pakistan (Muhammad Sajjad/AP)

Menurut data resmi, hingga hari ini (Jumat, 31/7/2020), Pakistan sudah melaporkan 277.402 infeksi Covid-19 dan hampir 6.000 kematian.

Mengutip Al Jazeera, Khan berpidato kepada warga Pakistan di Ibu Kota Islamabad pada Senin kemarin.

“Jika kita harus memberlakukan lockdown lagi, itu akan sangat mempengaruhi ekonomi kita,” tegas Khan.

“Kita akan kesulitan menemukan pekerjaan untuk warga kita,” tambahnya.

Baca: Pakistan Blokir Bigo Live dan Peringatkan TikTok, Pernah Kirim Ratusan Keluhan ke Facebook & Twitter

Baca: Kisah Cinta Bagus Kahfi di Inggris, Dekati Gadis Asal Pakistan

Mencegah Gelombang Kedua

Lebih lanjut, pertemuan publik saat Hari Raya Idul Adha, bagaima pun dapat menyebabkan lonjakan infeksi.

Khan mengatakan, jika warga Pakistan tak berhati-hati, kasus infeksi virus corona dapat melonjak sekali lagi.

Dia kemudian memberi cotoh gelombang kedua yang menghantam Spanyol, Australia dan Iran.

Baca: Ada 6000 Kasus Corona, Spanyol Lockdown Nasional

Baca: Cerita Melanie Subono Naik Pesawat Terakhir Sebelum Spanyol Lockdown

"Hari ini saya ingin semua rakyat Pakistan mendengarkan kata-kata saya dengan cermat," tutur Khan.

"Anda harus mengerti bahwa dua peristiwa ini, Muharram dan Idul Fitri, jika tak berhati-hati, kasus kita dapat naik lagi," terang Khan.

"Itu akan sangat merusak kita," beber Khan.

Baca: Malaysia Tangguhkan Pilot Pakistan setelah Adanya Kasus Pemalsuan Lisensi

Infeksi Virus Corona

Untuk diketahui, virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 17.451.759 orang di dunia.

Update terbaru, 273.981 kasus tambahan dilaporkan di seluruh dunia.

Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 10.919.820 pasien, sedangkan 675.531 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pakistan sendiri mencatat 277.402 infeksi virus corona.

Sejumlah 5.924 jiwa meninggal dunia karena tarpapar Covid-19, dan 246.131 orang dilaporkan sembuh dari Covid-19.

Baca: Penolak Jenazah Pasien Corona di Semarang Divonis Penjara 4 Bulan, Tak Mau Lagi jadi Ketua RT

Baca: Waspada! 3 Wilayah Sumut Risiko Tinggi Kenaikan Covid-19, 2.000 Orang Lebih di Medan Kena Corona

Ilustrasi virus Covid-19 - Update Corona Global 31 Juli: Total 17,4 Juta, Rusia 834.399 Infeksi, AS 4,6 Juta, Brasil 2,6 Juta
Ilustrasi virus Covid-19 - Update Corona Global 31 Juli: Total 17,4 Juta, Rusia 834.399 Infeksi, AS 4,6 Juta, Brasil 2,6 Juta (pixabay)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan