Senin, 1 September 2025

Dua Ledakan Hantam Jolo, Filipina Selatan, 14 Orang Dilaporkan Tewas, Diduga Terkait Abu Sayyaf

Dua ledakan menghancurkan kota Jolo, wilayah bergolak di Filipina selatan, Senin (24/8/2020).

Maps/Aljazeera
Dua Ledakan Hantam Jolo, Filipina Selatan, 14 Orang Dilaporkan Tewas, Diduga Terkait Abu Sayyaf 

TRIBUNNEWS.COM - Dua ledakan menghancurkan Kota Jolo, wilayah bergolak di Filipina selatan, Senin (24/8/2020).

Akibatnya, 14 orang dilaporkan tewas dan 75 lainnya terluka.

Mengutip BBC, pejabat militer setempat mengatakan, dua bom meledak dalam waktu satu jam secara bersamaan.

Mereka menduga pemboman itu dilakukan oleh militan Islamis yang terkait dengan kelompok Abu Sayyaf.

Baca: Filipina Bernegosiasi dengan 16 Pengembang Vaksin Covid-19 untuk Amankan Pasokan

Baca: Manny Pacquiao Punya Rencana Calonkan Diri Jadi Presiden Filipina

Harry Roque, juru bicara Presiden Rodrigo Duterte mengutuk serangan itu.

Dia menyebut pemboman terburuk yang pernah terjadi di negara itu tahun ini.

"Pihak berwenang sekarang tengah melakukan penyelidikan, termasuk mengidentifikasi individu atau kelompok di balik serangan pengecut ini," kata Harry Roque.

Belum ada yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Baca: Masih Simpang Siur, Kemenlu Tunggu Informasi Dari KBRI Manila Soal 5 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

Baca: Lepas Dari Abu Sayyaf, 5 Nelayan Indonesia Kini Disandera Kelompok yang Membantu Pembebasan

Kelompok Abu Sayyaf

Lebih jauh, Filipina dalam beberapa tahun terakhir tercatat memiliki sejarah panjang kekerasan separatis.

Abu Sayyaf merupakan satu di antara kelompok jihadis terkecil dan paling kejam di Filipina selatan.

Kelompok tersebut dikenal karena aktivitas penculikan untuk tebusan dan kebrutalannya, termasuk pemenggalan.

Abu Sayyaf terdaftar oleh AS sebagai organisasi teroris.

Kelompok Abu Sayyaf telah berjanji setia kepada ISIS dan melakukan penculikan baik terhadap orang asing maupun orang Filipina.

Baca: ‎‎Pemerintah Masih Berupaya Bebaskan 5 WNI yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf di Perairan Sabah

Baca: Jadi Sandera Abu Sayyaf Sejak 2019, Seorang WNI Berhasil Dipulangkan

Pemboman Senin kemarin terjadi setelah penangkapan awal bulan ini terhadap seorang pemimpin Abu Sayyaf di pulau selatan Mindanao.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan