Gadis 15 Tahun Tewas Setelah Ikuti Tantangan TikTok, Minum Obat Alergi hingga Overdosis
Seorang gadis berusia 15 tahun dinyatakan tewas setelah mengikuti tantangan TikTok berbahaya.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Whiesa Daniswara
Tindakan ini menghasilkan percikan api, kerusakan pada sistem kelistrikan, hingga dapat menyebabkan kebakaran.
Setelah tantangan ini viral muncul unggahan seorang petugas pemadam kebakaran.
Ia memposting sebuah peringatan di media sosial tentang tantangan tersebut.
Kapten Brian Tanner dari Departemen Pemadam Kebakaran Provo di Utah, AS, mengatakan di Facebook: "Saya memberi tahu Anda, ini bodoh!
"Aku memberitahumu ini hal berbahaya - jangan lakukan itu."
3. The Cereal Challenge
Tantangan ini sepertinya tidak menyenangkan sejak awal, tetapi juga bisa memiliki hasil akhir yang berpotensi berbahaya.
Dilansir dari New York Post, dalam tantangan TikTok ini, seseorang akan menuangkan susu dan sereal ke mulut terbuka seseorang lainnya yang tengah berbaring.
Setelah itu, seseorang yang menuangkan tadi mengambil cereal yang sudah tercampur dengan susu dari mulut seseorang yang tengah berbaring tersebut.
Baca: Tak Hanya TikTok, Gantian PUBG Mobile & Ratusan Aplikasi dari China Diblokir oleh India
Seolah-olah mulut terbuka itu adalah mangkuk sereal.
Bahkan banyak orang mengatakan tantangan tersebut sangat berbahaya, terlebih bagi orang yang berbaring karena akan fatal apabila tersedak.
Seorang juru bicara TikTok memberikan pernyataan berikut:
“Keselamatan dan kesejahteraan pengguna kami adalah prioritas utama di TikTok. Seperti yang kami jelaskan dalam Pedoman Komunitas kami, kami tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan tantangan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, dan kami menghapus perilaku atau aktivitas yang dilaporkan yang melanggar pedoman kami. Untuk membantu menjaga platform kami aman, kami telah memperkenalkan serangkaian fitur keselamatan yang diarahkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna kami, termasuk alat untuk melaporkan konten yang tidak pantas dan untuk mengelola pengaturan privasi."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)