Vandalisme di Hong Kong bertuliskan 'Xi Jinping Harus Mati Demi Dunia' Diblur Google Street View
Sebuah coretan vandalisme pro-demokrasi yang ditujukan pada Presiden China, Xi Jinping diburamkan oleh Google Street View Map.
Penulis:
Ika Nur Cahyani
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah coretan vandalisme pro-demokrasi yang ditujukan pada Presiden China, Xi Jinping diburamkan oleh Google Street View Map.
Dikutip dari Daily Mail dari media lokal, pengaburan tulisan di sudut jalanan itu terjadi dalam versi terbaru Google Street View Map.
Tangkapan layar menujukkan tulisan 'Xi Jinping Harus Mati Demi Dunia' dikaburkan oleh mesin pencari itu.
Coretan itu berwarna gelap dan nampaknya digambar menggunakan cat semprot.
Adapun lokasinya berada di sebuah jalan utama.
Baca: Kali Pertama Dua Kapal Induk China Berlayar Bersama, Panaskan Mesin atau Unjuk Gigi?
Baca: China Tuduh Tentara India Lewati Perbatasan, Lepaskan Tembakan Peringatan hingga Ancam Tentara China

Juru bicara Google mengatakan bahwa gambar grafiti itu kabur lantaran kesalahan algoritma, sebagaimana dilansir Hong Kong Free Press.
Baru-baru ini, Google memperbaharui fitur Street View-nya.
Dalam pembaruannya Google menambahkan gambar jalan-jalan kota Hong Kong yang diambil pada Oktober silam.
Hal itu bertepatan dengan meledaknya demonstrasi anti-pemerintah yang bergulir selama berbulan-bulan.
Gerakan berlanjut ketika Undang-Undang Keamanan Nasional yang berlaku di Beijing disahkan pula di Hong Kong.
Sehingga, Hong Kong berada di bawah kendali penuh undang-undang kontroversial tersebut.
Demonstrasi pun meledak dan gelombang protes terus terjadi.
Hong Kong Free Press merilis foto grafiti berisi protes yang ditujukan pada Presiden Xi Jinping yang ditulis menggunakan cat semprot.
Baca: Pengusaha Media Hong Kong Jimmy Lai Dibebaskan dari Tuduhan Intimidasi
Baca: AS Kecam Penangkapan Pengusaha Media Hong Kong Jimmy Lai

Tulisan tersebut ada di sebaris pot tanaman yang memisahkan jalur lalu lintas di Jalan Nathan dan trotoar.
Lokasi tersebut merupakan tempat demo besar-besaran terjadi di Hong Kong.