Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

China 'Balas Dendam' Setelah Lockdown Berakhir, 550 Juta Orang Diperkirakan Liburan 8 Hari Nonstop

China 'Balas Dendam' Setelah Lockdown Berakhir, 550 Juta Orang Diperkirakan Liburan 8 Hari Nonstop

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
STR / AFP
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. 

TRIBUNNEWS.COM - China sedang bergerak lagi.

Ratusan juta orang China berwisata ke seluruh penjuru negeri dalam rangka 'balas dendam' setelah lockdown berakhir.

Dilansir Global Times via GuardianKementerian Kebudayaan dan Pariwisata China memperkirakan, sekitar 550 juta orang akan melakukan perjalanan domestik selama delapan hari penuh, mulai Kamis (1/10/2020).

Sementara itu, Ctrip, agen perjalanan online terbesar di China, memperkirakan jumlah wisatawan akan lebih dari 600 juta orang.

Delapan hari libur umum tersebut menandai Festival Pertengahan Musim Gugur dan hari nasional China, atau Minggu Emas.

Secara tradisional, Minggu Emas merupakan waktu utama untuk bepergian dan berbelanja.

Minggu Emas menjadi waktu tersibuk untuk perjalanan di negara terpadat di dunia itu.

Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China.
Foto yang diambil pada tanggal 15 Agustus 2020 ini menunjukkan orang-orang menonton pertunjukan sambil mendinginkan diri di kolam renang di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (STR / AFP)

Baca: Bandar Narkoba China Kabur dari Sel Tahanan, Tanah Galian yang Dikumpulkan Mencapai 2 Dump Truck

Baca: Ilmuwan China Berencana Hidupkan Orang Mati Memanfaatkan Teknologi

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China memerintahkan lokasi wisata untuk membatasi kapasitas hingga 75% selama Festival Pertengahan Musim Gugur, naik dari batas 50% dari bulan sebelumnya.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di CDC China, mengatakan, tidak perlu lagi memberlakukan pembatasan tambahan untuk perjalanan domestik selama liburan Hari Nasional.

Sebab, virus corona tidak lagi menyebar di masyarakat.

"Sekarang tidak mungkin tertular virus di lingkungan sosial," katanya.

"Meskipun kami masih menemukan lusinan kasus impor di antara para pelancong yang tiba di China dengan penerbangan internasional, kasus impor tersebut dikelola secara tertutup dan tidak akan menyebar ke masyarakat, dan oleh karena itu tidak akan berdampak banyak pada penduduk domestik," jelas Wu.

Pemesanan Tiket dan Akomodasi Melonjak

Situs pemesanan perjalanan, Qunar,mengatakan pemesanan hotel menjadi berlipat ganda.

Beberapa destinasi populer, seperti Dali dan Lijiang di provinsi Yunna, atau Sanya di Hainan, menjadi tujuan utama yang membuat pemesanan tiket melonjak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan