Sabtu, 23 Agustus 2025

4 Hal yang Diketahui tentang Serangan Pisau di Gereja Nice, Prancis

Pada Kamis (29/10/2020) kemarin, seorang pria merenggut nyawa tiga orang, memotong leher satu wanita di sebuah gereja di Nice, French Riviera.

Valery HACHE / AFP
Petugas forensik Prancis dan petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Pada Kamis (29/10/2020) kemarin, seorang pria merenggut nyawa tiga orang, memotong leher satu wanita di sebuah gereja di Nice, French Riviera.

Mengutip Channel News Asia, pembunuhan brutal itu terjadi selang dua pekan setelah seorang guru sejarah dan geografi dipenggal di luar sekolahnya.

Guru yang diketahui bernama Samuel Paty itu harus kehilangan nyawa setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kelas tentang kebebasan berekspresi.

Berikut ini, empat hal yang diketahui tentang insiden brutal di Nice, Prancis:

Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE)
Petugas forensik mengerahkan tandu di lokasi serangan pisau di jalan Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (AFP/Valery HACHE) (AFP/Valery HACHE)

Baca juga: MUI Ajak Umat Islam Indonesia Boikot Semua Produk asal Prancis

Baca juga: Naikkan Status Keamanan, Prancis Kerahkan Ribuan Tentara Jaga Tempat Ibadah dan Sekolah

Apa yang terjadi?

Pada pukul 08.29 pagi waktu setempat, seorang pria bersenjatakan pisau mulai menyerang jemaat yang berdoa di Basilika Notre-Dame, pusat kota Mediterania.

Dalam konferensi pers, Jaksa anti-teror Prancis Francois Ricard mengatakan, penyerang dilaporkan membawa salinan Alquran dan tiga pisau bersamanya.

Aksi brutal itu berlangsung hampir setengah jam itu.

Penyerang menggunakan pisau sepanjang 30 sentimeter memotong leher wanita berusia 60 tahun.

Korban dinyatakan meninggal di dalam gereja.

Baca juga: Presiden PKS Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron

Anggota dari unit polisi taktis elit RAID Prancis masuk untuk menggeledah Basilika Notre-Dame de Nice setelah serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020
Anggota dari unit polisi taktis elit RAID Prancis masuk untuk menggeledah Basilika Notre-Dame de Nice setelah serangan pisau di Nice pada 29 Oktober 2020 (Valery HACHE / AFP)

Kemudian, mayat pria yang merupakan staf gereja berusia 55 tahun ditemukan di dekat basilika, tenggorokannya juga digorok.

Korban lain yang diidentifikasi berusia 44 tahun, melarikan diri dari gereja ke restoran terdekat.

Tak lama kemudian, wanita itu meninggal karena mendapat beberapa luka tusuk.

Penyerang ditembak dan dilukai oleh polisi yang tiba dengan cepat ke tempat kejadian.

Video yang diakses AFP menunjukkan penyerang dipukuli sekira enam kali oleh aparat berwajib.

Baca juga: Ibu 3 Anak Asal Brasil 1 Diantara Korban Tewas dalam Teror di Prancis

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan