Rabu, 8 Oktober 2025

Adolf Hitler Menang Pemilihan di Namibia, Awalnya Tak Tahu Sosok di Balik Namanya Itu

Seorang politisi asal Namibia bernama Adolf Hitler diberitakan media Jerman karena namanya sama dengan tokoh Nazi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
GETTY IMAGES VIA DAILY MAIL
Adolf Hitler Uunona (kiri), politisi yang memenangkan pemilu di Namibia. Pemimpin Nazi, Adolf Hitler (kanan). Politisi ini dinamai Adolf Hitler oleh ayahnya dan menyatakan ia sudah terlambat untuk mengubahnya. 

Setelah tumbuh dewasa, barulah Uuona sadar siapa nama di balik Adolf Hitler.

"Baru setelah saya tumbuh dewasa, saya menyadari: Pria ini ingin menaklukkan seluruh dunia," katanya.

"Saya tidak ada hubungannya dengan semua ini," tandas Uuona.

Diketahui, Adolf Hitler adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi yakni Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional kelahiran Austria.

Ia merupakan tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di Eropa, dan Holocaust.

Uuona mengatakan istrinya memanggilnya Adolf.

Dia juga dikenal di masyarakat dengan nama panggilan itu.

Walaupun tahun sosok di balik nama tersebut, Uuona tidak berencana mengubahnya.

Antara tahun 1884 dan 1915, Namibia merupakan bagian dari wilayah Jerman yang disebut Afrika Barat Daya Jerman.

Baca juga: Miss Hitler Dijatuhi Hukuman Tiga Tahun Penjara di Inggris

Baca juga: Di Balik Teori Konspirasi Virus Corona dan Kekejaman Hitler

Bendera Nazi
Bendera Nazi (Youtube)

Kekaisaran Jerman menghabisi ribuan orang selama pemberontakan oleh warga lokal yang disebut Nama, Herero, dan San.

Bahkan sejumlah sejarawan menyebut era itu sebagai genosida yang tidak terlupakan.

Awal tahun ini, Namibia menolak bantuan Rp 169,5 milyar dari Jerman sebagai bentuk reparasi.

Otoritas Namibia mengatakan akan terus bernegosiasi mengenai hal ini.

Setelah Perang Dunia Pertama, Namibia berada di bawah kendali Afrika Selatan dan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1990.

Kendati demikian, nama kota bernuansa Jerman dan komunitas kecil berbahasa Jerman masih dapat ditemui di negara ini.

Partai Swapo muncul dari gerakan kemerdekaan Namibia dan telah memerintah negara itu sejak 1990.

Namun dukungan untuk partai tersebut telah menurun menyusul tuduhan suap atas industri perikanan.

Dalam pemilu bulan lalu, Partai Swapo kehilangan dukungan dari 30 kota besar.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved