POPULER Internasional: Pasangan Pengantin Menikah Pakai APD | Amerika Mulai Vaksinasi Covid-19
Pasangan pengantin di India menikah dengan mengenakan APD karena sang mempelai wanita positif Covid-19.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Pasangan pengantin di India menikah dengan mengenakan APD karena sang mempelai wanita positif Covid-19.
Sementara itu, berita Rizieq Shihab menjadi sorotan media asing.
Di Nigeria, gerombolan pria bersenjata serang gedung sekolah dan menyandera ratusan siswa.
Mulai Senin 14 Desember 2020 waktu setempat, Amerika Serikat akan memulai vaksinasi Covid-19.
1. Pasangan Pengantin Menikah Pakai APD Karena Mempelai Perempuan Positif Covid-19

Banyak rencana pernikahan harus tertunda saat pandemi Covid-19.
Hal ini terpaksa dilakukan agar penyebaran virus corona bisa dicegah mengingat pernikahan kerap menyebabkan kerumunan manusia dalam jumlah yang sangat banyak.
Meski begitu, pandemi Covid-19 nyatanya tak meruntuhkan semangat sebagian pasangan untuk tetap melangsungkan pernikahan.
Seperti apa yang dilakukan kedua pasangan asal India ini.
Bahkan, meski sang pengantin wanita didiagnosa positif terjangkit virus corona, pernikahan keduanya tetap dilaksanakan, tapi dengan konsep yang sangat unik.
Pasangan yang tinggal di wilayah utara India ini memutuskan untuk tetap menggelar pernikahan mereka di Distrik Bran, Kota Rajasthan.
Dilansir dari World of Buzz, pernikahan keduanya berlangsung pada Minggu, 6 Desember 2020.
Kedua pihak keluarga memutuskan untuk tetap menggelar pernikahan meski sang pengantin perempuan terbukti positif terjangkit Virus Corona setelah menjalani pemeriksaan di hari yang sama.
Tidak hanya itu, keduanya bahkan menikah di pusat penanganan Covid-19 dimana mereka diharuskan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) agar tetap bisa menikah.
Video pernikahan keduanya pun langsung menjadi viral di media sosial.
2. Kontroversial Rizieq Shihab Jadi Sorotan Media Asing
Polda Metro Jaya menahan Rizieq Shihab atas dugaan melanggar pembatasan virus corona dengan mengadakan pertemuan masal sejak kembali dari Arab Saudi bulan lalu.
Kontroversial Rizieq Shihab pun menjadi sorotan media asing, satu di antaranya yakni Al Jazeera.
Media Timur Tengah tersebut menulis, Rizieq Shihab menyerukan 'revolusi akhlak' sejak tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada 10 November 2020 kemarin.
Ujaran Rizieq Shihab pun memicu ketegangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Sehari Setelah Penahanan, Istri Rizieq Shihab Berencana Menjenguk di Polda Metro Jaya
Baca juga: Benarkan Istri dan Keluarga Berencana Jenguk Rizieq Shihab, Kuasa Hukum Koordinasi dengan Penyidik

Enam Anggota FPI Tewas
Penangkapan Rizieq Shihab pada Sabtu kemarin (12/12/2020) berlangsung setelah enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas pada Senin (7/12/2020) dalam insiden baku tembak dengan aparat polisi.
Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam pernyataan memaparkan, Rizieq Shihab tengah diinterogasi atas tuduhan dugaan pelanggaran pembatasan virus corona.
Pihak Polri menegaskan, penyelidik akan memutuskan apakah Rizieq Shihab akan di penjara atau tidak.
Sementara itu, pengacara Rizieq Shihab , Aziz Yanuar yang juga menjabat sebagai petinggi FPI menyebut, Rizieq Shihab menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.
Aziz pun mengaku, timnya akan mengajukan mosi untuk meminta Rizieq Shihab dibebaskan.
3. Gerombolan Pria Bersenjata Serang Gedung Sekolah di Katsina Nigeria, Ratusan Siswa Disandera

Gedung sekolah di Katsina, Nigeria diserang oleh gerombolan pria bersenjata pada Jumat (11/12/2020) malam waktu setempat. Dilaporkan ratusan siswa di sekolah itu disandera.
Para penyerang disebut tiba dengan sepeda motor dan mulai menembak ke udara, membuat orang-orang berlarian, menurut saksi mata.
Melansir BBC, sekolah yang diserang merupakan sekolah menengah ilmu pengetahuan milik pemerintah, di mana sebanyak 800 murid menempuh pendidikan di sekolah itu.
Pihak polisi masih belum dapat menyebutkan berapa angka pasti korban murid yang disandera.
Penduduk yang tinggal di dekat sekolah asrama khusus laki-laki di daerah Kankara melapor pada BBC bahwa mereka mendengar suara tembakan sekitar pukul 11 malam waktu setempat pada Jumat dan berlangsung selama 1 jam.
Menurut para pejabat, petugas keamanan di sekolah berhasil mengusir beberapa penyerang sebelum bantuan dari polisi datang.
Namun, beberapa saksi mata mengaku melihat sejumlah murid dibawa pergi.
Beberapa penduduk setempat pada Sabtu (12/12/2020) mengatakan mereka telah bergabung dengan polisi dalam upaya pencarian ratusan murid yang masih belum ditemukan.
Sementara banyak orang tua mengatakan mereka telah menarik anak-anak mereka dari sekolah tersebut.
"Sekolah itu kosong, semua murid sudah pergi," kata seorang saksi mata, Nura Abdullahi, kepada kantor berita AFP.
4. Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Covid-19 Pfizer/BioNTec, Senin 14 Desember

Warga Amerika Serikat (AS) akan mulai menerima suntikan vaksin covid-19 Pfizer/BioNTech, Senin (14/12/2020), setelah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat.
Dikutip dari bbc.com, tiga juta dosis vaksin pertama ini akan dikirim "ke seluruh negara bagian" akhir minggu ini, kata Jenderal Gustave Perna, yang mengawasi distribusi, Minggu (13/12/2020).
Vaksin ini menawarkan perlindungan hingga 95% terhadap Covid-19 dan disebut aman menurut Food and Drug Administration (FDA).
Hari Sabtu (12/12/2020), korban yang meninggal dunia akibat covid mencapai di Amerika Serikat 3.309.
Baca juga: Pesawat Bomber Amerika Dikerahkan ke Timur Tengah untuk Awasi Iran
Baca juga: Penerbangan Bebas Karantina Pertama dari Amerika Serikat Sukses Dilakukan
Hal itu dilaporkan di situs web Universitas Johns Hopkins, adalah jumlah tertinggi dalam satu hari di dunia.
Angka kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat, meningkat tajam sejak bulan November.
Diketahui, FDA telah mengizinkan penggunaan darurat vaksin Pfizer/BioNTech pada hari Jumat (11/12).
Menurut FDA, langkah ini merupakan "tonggak penting" dalam pandemi.
Sedangkan, negara Inggris sudah memulai vaksinasi dengan jenis vaksin yang sama.
Juru bicara kampanye vaksinasi AS, Jenderal Perna mengatakan, vaksin akan dikemas ke kontainer pengiriman untuk distribusikan dalam waktu 24 jam kedepan.
(Tribunnews.com)