Kamis, 11 September 2025

Virus Corona

AS Temukan Kasus Infeksi Covid-19 Pertama pada Cerpelai Liar di Utah

U.S. Department of Agriculture's/USDA pada Senin (15/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada cerpelai liar.

Gambar oleh Alexander Ratov dari Pixabay
Cerpelai di alam bebas. U.S. Department of Agriculture's/USDA pada Senin (15/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada cerpelai liar. 

TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertanian Amerika Serikat  (US Department of Agriculture's/USDA) pada Senin (15/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada cerpelai liar.

Mengutip Reuters, penemuan ini menambah kekhawatiran tentang wabah virus corona yang menular ke cerpelai.

Virus corona dilaporkan telah menewaskan lebih dari 15 ribu cerpelai di Amerika Serikat sejak Agustus 2020.

Pejabat kesehatan internasional saat ini tengah menyelidiki potensi resiko yang mungkin ditimbulkan hewan terhadap manusia.

Terutama setelah infeksi virus corona di Denmark bulan lalu.

Baca juga: Lebih dari 1 Juta Cerpelai Akan Dibunuh untuk Kurangi Wabah Covid-19 di Denmark

Cerpelai di alam bebas. Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) (U.S. Department of Agriculture's/USDA) pada Senin (15/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada cerpelai liar.
Cerpelai di alam bebas. Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) (U.S. Department of Agriculture's/USDA) pada Senin (15/12/2020) mengonfirmasi kasus pertama Covid-19 pada cerpelai liar. (Gambar oleh Alexander Ratov dari Pixabay)

Denmark Musnahkan 17 Juta Cerpelai

Setelah menemukan infeksi Covid-19 di peternakan cerpelai, Denmark memusnahkan populasi cerpelai yang diternakkan sekira 17 juta ekor.

Pihak berwenang Denmark pun memperingatkan, jenis virus coorna yang bermutasi, dapat berpindah ke manusia.

USDA dalam pemberitahuan mengatakan, mereka mengonfirmasi kasus infeksi Covid-19 di cerpelai liar di Utah.

"Cerpelai liar yang hidup bebas di Utah merupakan bagian dari pengawasan satwa liar di sekitar peternakan yang terinfeksi," paparnya.

"Beberapa hewan dari spesies satwa liar yang berbeda dijadikan sampel dan semuanya dinyatakan negatif," tambah USDA.

USDA mengatakan telah memberi tahu Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan tentang kasus baru-baru ini.

Tetapi mereka mengatakan, tidak ada bukti virus corona telah menyebar ke populasi liar di sekitar peternakan cerpelai yang terinfeksi.

"Sepengetahuan kami, ini adalah hewan liar asli yang berkeliaran bebas pertama yang dikonfirmasi dengan SARS-CoV-2," kata USDA dalam pemberitahuan itu.

Baca juga: Denmark akan Musnahkan 17 Juta Cerpelai setelah Temukan Mutasi Covid, Akhir Industri Bulu?

Hewan Tertular Covid-19

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan