Kamis, 4 September 2025

Pemboman di Irak: ISIS Akui Pihaknya Berada di Balik Serangan Bom Bunuh Diri Kembar di Baghdad

ISIS mengakui bahwa pihaknya berada di balik pemboman bunuh diri kembar di Ibu Kota Irak, Baghdad pada Kamis (21/1/2021).

Aljazeera
Situasi sesudah aksi bom bunuh diri di kawasan komersial Tayaran, Baghdad, Irak, Kamis (21/1/2021). Terbaru, ISIS mengakui bahwa pihaknya berada di balik pemboman bunuh diri kembar di Ibu Kota Irak, Baghdad pada Kamis (21/1/2021). 

Presiden Irak Barham Saleh memimpin kecaman atas serangan terbaru itu.

Saleh mengatakan, pemerintah akan "berdiri teguh melawan upaya-upaya nakal untuk mengguncang negara kami".

Paus Francis, yang berencana mengunjungi Irak pada Maret 2021, mengirim pesan kepada Saleh "menyesalkan tindakan brutal yang tidak masuk akal ini".

Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (EE) dan PBB juga menyesalkan serangan itu.

Serangan 2018 terjadi hanya beberapa bulan sebelum pemilihan parlemen dan Irak merencanakan pemilihan umum lagi akhir tahun ini.

Pemerintah baru-baru ini mengumumkan bahwa pemungutan suara yang direncanakan akan dijadwal ulang dari Juni hingga Oktober, untuk memberi otoritas lebih banyak waktu untuk mendaftarkan pemilih dan partai baru.

Baca juga: AS Berencana Tutup Kedutaan di Baghdad dan Tarik Diplomatnya, Timbulkan Ketakutan akan Perang

Baca juga: Rentetan Roket Katyusha Serang Pangkalan Militer Dekat Baghdad, 3 Personel Koalisi Pimpinan AS Tewas

Orang-orang berkumpul di depan sebuah rumah sakit tempat para korban bom bunuh diri kembar di jalan komersial yang ramai di jantung ibu kota Irak Baghdad dirawat, pada 21 Januari 2021. Jumlah korban dalam pemboman bunuh diri kembar di pasar terbuka Baghdad pagi ini menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya, kata kementerian kesehatan Irak.
Kementerian tersebut mengatakan pelaku bom bunuh diri pertama telah bergegas ke pasar dan mengaku merasa sakit, sehingga orang-orang akan berkumpul di sekitarnya. Dia kemudian meledakkan bahan peledaknya.
Orang-orang berkumpul di depan sebuah rumah sakit tempat para korban bom bunuh diri kembar di jalan komersial yang ramai di jantung ibu kota Irak Baghdad dirawat, pada 21 Januari 2021. Jumlah korban dalam pemboman bunuh diri kembar di pasar terbuka Baghdad pagi ini menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai lebih dari 110 lainnya, kata kementerian kesehatan Irak. Kementerian tersebut mengatakan pelaku bom bunuh diri pertama telah bergegas ke pasar dan mengaku merasa sakit, sehingga orang-orang akan berkumpul di sekitarnya. Dia kemudian meledakkan bahan peledaknya. (Sabah ARAR / AFP)

PBB: Militan ISIS Masih Aktif di Irak

Terlepas dari kekalahan ISIS di medan perang, sebuah laporan PBB Agustus lalu memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 militan ISIS tetap aktif di Irak dan Suriah.

'Sel tidur' ISIS terus melancarkan pemberontakan tingkat rendah, beroperasi terutama di daerah pedesaan dan menargetkan pasukan keamanan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan