Senin, 13 Oktober 2025

Gempa Bumi

FAKTA-fakta Gempa Berkekuatan 6,3 yang Guncang Yunani Tengah, Tak Ada Korban Jiwa

Berikut ini Tribunnews sajikan fakta-fakta gempa dahsyat berkekuatan 6,3 skala Richter yang melanda Yunani Rabu (3/3/2021).

Sakis MITROLIDIS / AFP
Relawan berbagi makanan di stadion sepak bola di desa Damasi, dekat kota Tyrnavos, setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda wilayah tengah Yunani, Thessaly pada 3 Maret 2021. Gempa berkekuatan 6,3 yang kuat melanda pusat Yunani pada 3 Maret lalu, merusak beberapa bangunan, termasuk sekolah, dan mendorong penduduk di dekat pusat gempa untuk bergegas turun ke jalan. Menurut observatorium Athena, pusat gempa berada 21 kilometer (13 mil) di selatan kota Elassona, dekat Larissa dan dalamnya delapan kilometer. 

TRIBUNNEWS.COM - Yunani bagian tengah dilanda gempa bumi dahsyat pada Rabu (3/3/2021).

"Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter dan berada di kedalaman 10 kilometer," kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).

Penduduk yang merasakan guncangan gempa, berlari keluar dari rumah mereka.

Baca juga: Yunani Deteksi Empat Kasus Varian Baru Virus Corona

Baca juga: Yunani Deteksi Kasus Varian Baru Virus Corona, Empat Orang yang Terpapar Dari Inggris

Gempa Yunani 6,3 SR
Sebuah helikopter militer terbang di atas bangunan yang runtuh di desa Damasi, dekat kota Tyrnavos, setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter menghantam wilayah tengah Yunani, Thessaly pada 3 Maret 2021. Gempa berkekuatan 6,3 yang kuat melanda Yunani tengah pada 3 Maret, merusak beberapa bangunan, termasuk sekolah, dan mendorong penduduk di dekat pusat gempa untuk segera turun ke jalan. Menurut observatorium Athena, pusat gempa berada 21 kilometer (13 mil) di selatan kota Elassona, dekat Larissa dan dalamnya delapan kilometer.

Dilansir Al Jazeera, berikut fakta-fakta gempa dahsyat yang melanda Yunani pada Rabu kemarin:

Dirasakan hingga Montenegro

Getaran gempa juga dirasakan di seluruh negeri hingga beberapa wilayah lain.

Albania, Makedonia Utara, Kosovo dan Montenegro juga merasakan getaran gempa.

"Pusat gempa berada 20 kilometer di selatan Elassona, sebuah kota yang berjarak hampir 400 kilometer dari Ibu Kota Athena," kata Institut Geodinamika Athena.

Baca juga: Update Gempa Bumi Turki - Yunani: Total Korban Tewas Mencapai 104 Orang

Kesaksian para Warga

Di Kota Larissa, sekira 40 kilometer di selatan Elassona, orang-orang bergegas keluar dari rumah menuju jalan.

Seorang warga, Larissa Dimitris (46) mengatakan kepada Al Jazeera apa yang tengah dilakukannya ketika gempa itu terjadi.

"Saya sedang mengemudi dan segalanya mulai bergetar. Itu sangat menakutkan," katanya.

Giorgos (45) yang juga tinggal di Larissa juga menceritakan kecemasan yang dirasakan.

"Saya pikir langit akan runtuh. Itu terjadi terus-menerus, pepohonan bergetar seperti orang gila. Saya tidak tahu harus berbuat apa," ucapnya.

Konstantinos Valiotis (38) saat gempa terjadi sedang berada di tempat kerjanya, tempat penitipan anak penyandang disabilitas.

"Saya merasakan dentuman keras dan hal-hal mulai bergerak. Alarm mulai berbunyi," katanya kepada Al Jazeera.

Ia lantas bergegas untuk memeriksa ibunya yang sudah lanjut usia, yang sudah berada di jalan.

"Kami semua stres dan ketakutan," tuturnya.

Para orang tua juga buru-buru ke sekolah untuk menengok anak-anak mereka.

Baca juga: Pendeta Ortodoks Yunani Ditembak di Luar Gereja di Lyon, Prancis

Gempa 6,3 SR Guncang Yunani
Relawan berbagi makanan di stadion sepak bola di desa Damasi, dekat kota Tyrnavos, setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda wilayah tengah Yunani, Thessaly pada 3 Maret 2021. Gempa berkekuatan 6,3 yang kuat melanda pusat Yunani pada 3 Maret lalu, merusak beberapa bangunan, termasuk sekolah, dan mendorong penduduk di dekat pusat gempa untuk bergegas turun ke jalan. Menurut observatorium Athena, pusat gempa berada 21 kilometer (13 mil) di selatan kota Elassona, dekat Larissa dan dalamnya delapan kilometer.

Bangunan Rusak Parah

Sebagian warga melaporkan kerusakan pada barang-barang rumah tangga.

Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi seorang pria di Desa Mesochori.

Di lokasi tersebut, sebuah gereja rusak parah dan dinding rumah juga runtuh.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini.

Tetapi, pihak berwenang mendesak penduduk untuk tetap berada di luar ruangan sembari memperingatkan gempa susulan bisa lebih besar.

Beberapa orang menyadari, mereka tidak memiliki masker dan kembali ke dalam untuk mengambilnya, sebelum berlari ke jalanan.

Baca juga: Pasca Gempa Besar, Turki Siap Bantu Yunani

Warga Masih Merasakan Getaran

Lebih dari satu jam setelah gempa terjadi, getaran masih terasa di Larissa.

Hal ini menambah rasa kaget warga dan suasana mencekam.

Ahli gempa Yunani, Vassilis Karathanasis menyampaikan, getaran dirasakan di seluruh negeri.

"Itu adalah gempa bumi besar yang konsekuensinya belum kami ketahui," kata ahli gempa Efthymis Lekkas kepada televisi pemerintah ERT.

Gempa susulan juga mengguncang daerah itu, termasuk gempa berkekuatan 4,9 skala Richter.

Badan Perlindungan Sipil melaporkan tanah longsor di wilayah tersebu.

Pihak berwenang sedang menilai kerusakan lebih lanjut.

Baca juga: Yunani dan Turki Lupakan Konflik, Kini Saling Bantu Tangani Gempa

Gempa di Yunani
Seorang wanita berjalan melewati rumahnya yang rusak di desa Mesohori, dekat kota Tyrnavos, setelah gempa berkekuatan 6,3 skala Richter melanda wilayah tengah Yunani, Thessaly pada 3 Maret 2021. Gempa berkekuatan 6,3 yang kuat melanda Yunani tengah pada 3 Maret, merusak beberapa bangunan, termasuk sekolah, dan mendorong penduduk di dekat pusat gempa untuk segera turun ke jalan. Menurut observatorium Athena, pusat gempa berada 21 kilometer (13 mil) di selatan kota Elassona, dekat Larissa dan dalamnya delapan kilometer.

Kawasan Aktif Seismik

Yunani terletak di kawasan yang sangat aktif secara seismik.

Sebagian besar gempa bumi tidak menyebabkan kerusakan.

Oktober 2020, gempa bumi yang melanda Pulau Samos di Aegean Yunani timur dan pantai Turki di dekatnya menewaskan dua orang di Samos dan lebih dari 100 orang di Turki.

"Gempa besar terakhir di daerah itu terjadi pada abad ke-18 dan berkekuatan 6,2 skala Richter," tutur Manolis Skordilis, seorang ahli gempa di Universitas Aristoteles Thessaloniki kepada agen negara ANA.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved