Selasa, 16 September 2025

Penanganan Covid

Presiden Korea Selatan Terima Suntikan Vaksin AstraZeneca, Jelang Perjalanan ke Luar Negeri

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima suntikan vaksin virus corona AstraZeneca pada Selasa (23/3/2021), menjelang perjalanan ke luar negeri.

HANDOUT / GETTY IMAGES ASIAPAC / GETTY IMAGES MELALUI AFP
SEOUL, KOREA SELATAN - 23 MARET: Dalam gambar selebaran ini yang disediakan oleh Gedung Biru Kepresidenan Korea Selatan, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menerima dosis vaksin AstraZeneca COVID-19 di pusat kesehatan umum Jongno-gu dekat gedung biru kepresidenan pada tanggal 23 Maret 2021 di Seoul, Korea Selatan. Presiden Moon Jae-in menerima dosis pertama vaksin COVID-19 AstraZeneca saat ia berencana menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G-7) yang akan diadakan di Inggris. 

Pasien dan karyawan fasilitas perawatan juga akan mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.

KDCA mengatakan, dengan sekitar 77% dari 375.000 orang yang memenuhi syarat setuju untuk mendapatkannya.

Baca juga: POPULER Internasional: Penembakan Brutal di Colorado AS - Hasil Uji Coba Terbaru Vaksin AstraZeneca

Tak Temukan Bukti Risiko Pembekuan Darah

Pihak berwenang menegaskan kembali pada Senin (22/3/2021) bahwa mereka tidak menemukan bukti risiko kesehatan meski pun ada laporan pembekuan darah di antara mereka yang menerima vaksin AstraZeneca di Eropa.

Korea Selatan mengesahkan produk untuk orang berusia 65 tahun ke atas bulan ini setelah menunda penggunaannya untuk kelompok usia itu.

4 Negara Hentikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).

Keputusan ini diambil setelah beberapa laporan pembekuan darah pada orang-orang yang menerima suntikan di Eropa.

Penangguhan vaksin AstraZeneca terjadi setelah sejumlah negara lain menghentikan peluncurannya akhir pekan lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca pun memberikan tanggapan atas keputusan empat negara Eropa ini.

Mengutip Al Jazeera, dijelaskan bahwa WHO tidak melihat bukti suntikan vaksin AstraZeneca tidak menyebabkan pembekuan.

Sementara itu, Badan Kesehatan PBB kini tengah meninjau laporan yang terkait dengan suntikan vaksin AstraZeneca dan mendesak negara-negara untuk tidak menghentikan vaksinasi.

Baca juga: Pimpinan DPR: Kemenkes dan BPOM Harus Uji Klinis Keamanan Vaksin AstraZeneca

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021).
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca pada Senin (15/3/2021). (JOEL SAGET / AFP)

European Medicines Agency (EMA) mengatakan, mereka belum menemukan bukti hubungan antara kasus trombosis yang dilaporkan dan suntikan AstraZeneca.

EMA menuturkan bahwa manfaat suntikan lebih besar daripada risikonya dan aman digunakan.

"Regulator kini meninjau pengambilan laporan dan akan mengeluarkan keputusan tentang tindakan lebih lanjut pada Kamis," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan