Selasa, 26 Agustus 2025

Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik, Beberapa Hari Setelah AS-Korea Selatan Latihan Militer

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada Kamis (24/3/2021) waktu setempat.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Tiara Shelavie
KCNA
FOTO ILUSTRASI Korea Utara pamer rudal balistik terbaru saat parade militer di Pyongyang, Kamis (14/1/2021). Rudal ini mampu membawa hulu ledak nuklir. Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada Kamis (24/3/2021) waktu setempat. 

Proyektil tersebut diperkirakan rudal artileri atau rudal jelajah.

Namun, yang pasti, rudal tersebut bukan rudal balistik.

Gambar ini diambil pada 14 Januari 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 15 Januari menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi isyarat dari tribun selama parade militer merayakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang.
Gambar ini diambil pada 14 Januari 2021 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 15 Januari menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberi isyarat dari tribun selama parade militer merayakan Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea (WPK) di Pyongyang. (KCNA VIA KNS/AFP)

Baca juga: Bela Negara Dinilai Perlu Diarahkan pada Rekrutmen Warga yang Kuasai Nuklir, Biologi, dan Kimia

Baca juga: Korea Utara Ancam Putus Hubungan Diplomatik dengan Malaysia Setelah Warganya Diekstradisi ke AS

Langkah tersebut oleh para pejabat senior pemerintah dianggap sebagai provokasi.

Para pejabat dan ahli telah mengantisipasi bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, akan mencoba mengirim pesan ke pemerintahan Biden tentang pentingnya negara itu di wilayah tersebut.

Sementara itu, uji coba tersebut bagi pemerintahan Biden bukanlah pelanggaran serius.

Oleh karena itu, AS tidak mencegahnya dan tetap mengejar diplomasi dengan Pyongyang.

Namun, dalam sebuah pernyataan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat pada 16 Maret 2021, Jenderal Angkatan Udara AS, Glen VanHerck, memperingatkan bahwa rezim Korea Utara dapat melangkah lebih jauh.

"Pyongyang telah mengindikasikan bahwa mereka tidak lagi terikat oleh moratorium pengujian nuklir dan ICBM sepihak yang diumumkan pada tahun 2018."

"Itu menunjukkan bahwa Kim Jong Un dapat memulai pengujian penerbangan dengan desain ICBM yang lebih baik dalam waktu dekat," katanya.

Baca juga: Koalisi yang Dipimpin Saudi Sebut 2 Rudal Balistik Houthi Serang Daerah Perbatasan di Selatan Arab

Baca juga: Iran Pamerkan Kota Rudal Mereka, Berisi Berbagai Rudal Jelajah, Balistik, hingga Ranjau Laut

Dianggap sebagai pelanggaran

Jeffrey Lewis, seorang profesor di Middlebury Institute of International Studies, yang berspesialisasi dalam intelijen sumber terbuka, mengatakan bahwa peluncuran rudal balistik merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Itu akan mempersulit orang-orangnya Biden," kata Lewis.

Sebelumnya, Lewis menggambarkan bahwa peluncuran jarak pendek di akhir pekan lalu melibatkan dua rudal.

Namun, pada Rabu (24/3/2021) waktu setempat, Lewis menyebut, peluncuran balistik akan lebih dari dua rudal.

Peluncuran itu pun terjadi beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS mengunjungi kawasan itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan