Mengenal Sejarah dan Fungsi Gedung Capitol Amerika Serikat yang Diserang Pengemudi Mobil
Sebuah mobil menabrak barikade di luar Gedung Capitol AS pada Jumat sore, melukai dua polisi Capitol
Editor:
Sanusi
Beberapa presiden yang mangkat juga sempat dibawa ke Rotunda Capitol, area tepat di bawah kubah, sebelum dimakamkan.
Di Rotunda Capitol itulah masyarakat memberikan penghormatan, sebelum jenazah presiden dimakamkan.
Warga negara yang meninggal namun telah mengharumkan nama AS juga dapat dibawa ke gedung itu, untuk diberi penghormatan sebelum dimakamkan.
Pada 2005, aktivis hak-hak sipil Rosa Parks dimakamkan setelah publik memberikan penghormatan di rotunda Capitol.
Ruang bawah tanah (rubanah) Washington juga dapat ditemukan di Capitol, dua lantai tepat di bawah Rotunda.
Rubanah itu sedianya akan digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir Presiden Pertama AS, George Washington.
Namun, rubanah tersebut akhirnya dialihfungsikan setelah Washington menulis di surat wasiatnya dan menyatakan bahwa dia ingin dimakamkan di Mount Vernon.
Sehari-hari, anggota DPR dan Senat bertemu di Gedung Capitol dan staf mereka juga bekerja di sayap utara dan selatan.
Korban Jiwa
Satu personil polisi Gedung Capitol tewas dan lainnya luka-luka ketika seseorang tidak dikenal menabrakkan kendaraan yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga kompleks gedung Kongres Amerika itu Jumat (2/4/2021) waktu setempat.
Hal ini disampaikan Penjabat Kepolisian Gedung Capitol, Yogananda Pittman, dalam keterangan pers tak lama setelah insiden itu.
“Dengan berat hati saya harus menyampaikan bahwa salah seorang polisi Gedung Capitol yang diserang tadi meninggal dunia karena luka-luka yang dideritanya. Seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka-lukanya,” ujarnya.
Tersangka pelaku, yang belum diidentifikasi itu, menabrak mobil yang dikendarainya ke arah kedua personil yang menjaga gedung Capitol dan keluar dari mobil dengan membawa pisau.
“Kedua polisi Gedung Capitol memerintahkannya untuk meletakkan pisau, tapi ia tidak menanggapi dan menyerang keduanya,” papar Pittman kepada wartawan.
Baca juga: Donald Trump Marah, Sebut Amerika Saat Ini Semakin Mirip Negara Komunis
Baca juga: Pendukung Trump Ingin Ledakkan Capitol AS dan Bunuh Anggota Kongres
Mobil Tabrak Barikade Gedung Capitol, Penabrak Tewas