Kamis, 4 September 2025

Electric Kickboard Mulai Menimbulkan Masalah di Jepang, Kasus Tabrak Lari Hingga Mengemudi Tanpa SIM

Dugaan transfer dokumen diduga dilakukan di papan kickboard listrik tanpa izin di trotoar di Nakanoshima, Kita-ku, Osaka.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Seorang pengguna Electric Kickboard di Shibuya Tokyo di jalan raya tanpa helm menggunakan helm. 

Pilih lokasi tujuan saat boarding. Setelah tiba di tempat tujuan, perlu untuk mengambil tempat parkir kickboard listrik berhenti lalu men-charge-nya kembali.

Kickboard saat ini sedang marak di kalangan anak muda Jepang berusia 20 sampai 30 tahunan.

Dengan kekuatan 600 watt dan kecepatan bisa mencapai 15 km per jam. Harganya sekitar 40.000 yen per unit dan pengendara harus mengenakan helm untuk mengendarainya.

"Hal-hal terkait lalu lintas itulah yang tak diketahui pengguna anak muda Jepang sehingga terjadi kecelakaan dan akhirnya ditilang polisi. Mungkin dikira seperti sepeda biasa saja yang bisa seenaknya dipakai di mana pun. Jalan melawan arus lalu lintas atau melanggar rambu larangan masuk juga tidak boleh, bisa ditilang polisi," tambah Okai.

Sementara itu beasiswa dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan