Kamis, 28 Agustus 2025

Tanah Longsor di Atami Jepang: Ribuan Penyelamat Dikerahkan Lakukan Pencarian Orang Hilang

Tanah longsor melanda Kota Atami Jepang. Pemerintah mengerahkan 1.500 penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap 80 orang yang belum ditemukan.

Penulis: Rica Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Banjir dan longsoran di daerah Izusan Kota Atami, Prefektur Shizuoka, Jepang, Sabtu (3/7/2021). -- Tanah longsor melanda Kota Atami Jepang. Pemerintah mengerahkan 1.500 penyelamat untuk melakukan pencarian terhadap 80 orang yang belum ditemukan. 

Air, lumpur dan puing-puing diperkirakan telah mengalir di sepanjang sungai sekitar dua kilometer ke laut, kata media setempat.

Seorang pengungsi berusia 75 tahun mengatakan rumah di seberang rumahnya telah hanyut dan pasangan yang tinggal di sana tidak ditemukan.

"Ini neraka," katanya.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato meminta warga untuk tetap waspada, mencatat bahwa tanah jenuh telah melemah dan bahkan hujan ringan bisa berbahaya.

Meskipun Onuma mengatakan hujan telah berhenti di Atami untuk saat ini, lebih banyak diperkirakan, meningkatkan kemungkinan tanah longsor lebih lanjut.

"Situasinya tidak dapat diprediksi," kata Kato.

Lebih lanjut, berdasarkan data yang diwartakan CNN pada Senin (5/7/2021), 13 orang telah berhasil diselamatkan pada hari Minggu, kata seorang pejabat Kota Atami.

Satu di antara mereka terluka parah kemudian meninggal.

Pejabat itu menambahkan data terbaru pada hari Senin mengatakan bahwa 25 orang telah diselamatkan.

Adapun dari orang-orang yang saat ini belum ditemukan, mungkin beberapa orang tidak berada di kota pada saat tanah longsor, kata pejabat kota.

Daerah bencana longsor di Atami Shizuoka dijaga pihak kepolisianSabtu (3/7/2021).
Daerah bencana longsor di Atami Shizuoka dijaga pihak kepolisianSabtu (3/7/2021). (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengkonfirmasi keberadaan mereka.

Diketahui, keselamatan 135 dari 215 penduduk di bagian yang dilanda tanah longsor di distrik Izusan telah dikonfirmasi, kata pejabat itu.

Yuji Shima, warga yang kehilangan rumah dan semua harta bendanya dievakuasi ke rumah temannya bersama istri dan ibunya.

"Longsor lumpur itu tampak seperti tsunami seperti gelombang besar yang mengeluarkan suara gemuruh dan jatuh ke tanah. Tanah bergemuruh dan tiang listrik bergetar," kata Shima.

Shima menambahkan ada bau kimia berlumpur di udara saat tanah longsor terjadi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan