Sabtu, 6 September 2025

Pesawat yang Bawa Penerjun Payung di Swedia Jatuh, 9 Orang Tewas

Pesawat yang membawa 9 orang alami kecelakaan dan jatuh di Orebro, Swedia, pada Kamis (8/7/2021).

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Twitter
Pesawat jatuh di Swedia. Pesawat yang membawa 9 orang alami kecelakaan dan jatuh di Orebro, Swedia, pada Kamis (8/7/2021). 

Sementara itu, dalam seminggu terakhir, dilaporkan ada dua kecelakaan pesawat yang terjadi di dua tempat berbeda.

Kecelakaan tersebut yaitu kecelakaan pesawat militer dengan 96 penumpang di Filipina serta kecelakaan pesawat di Rusia dengan 28 orang.

Pesawat Jatuh di Filipina Tewaskan 53 Orang Termasuk Pilot & Warga Sipil

Dalam foto selebaran ini yang diambil pada 4 Juli 2021, dan diterima dari Satuan Tugas Gabungan Militer Filipina-Sulu (JTF-SULU) pada 5 Juli, pejabat militer Filipina (kiri) mengawasi operasi pencarian dan pengambilan di sebelah baling-baling yang terbakar setelah  Pesawat angkut C-130 Angkatan Udara Filipina jatuh di dekat bandara di kota Jolo, provinsi Sulu, dekat pulau selatan Mindanao.
Dalam foto selebaran ini yang diambil pada 4 Juli 2021, dan diterima dari Satuan Tugas Gabungan Militer Filipina-Sulu (JTF-SULU) pada 5 Juli, pejabat militer Filipina (kiri) mengawasi operasi pencarian dan pengambilan di sebelah baling-baling yang terbakar setelah Pesawat angkut C-130 Angkatan Udara Filipina jatuh di dekat bandara di kota Jolo, provinsi Sulu, dekat pulau selatan Mindanao. (Handout / JOINT TASK FORCE-SULU / AFP)

Pesawat militer Filipina jatuh di dekat bandara di Kota Jolo, Provinsi Sulu, pada Minggu 4 Juli 2021.

Setidaknya 53 orang tewas termasuk 3 warga sipil di darat.

Pilot yang memegang komando, yang memiliki pengalaman beberapa tahun menerbangkan pesawat C-130, termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu.

Pesawat angkut Lockheed C-130 dengan 96 penumpang membawa pasukan menuju operasi kontra-pemberontakan di Filipina selatan.

Laporan awal menyebut korban tewas mencapai 50 orang, termasuk termasuk tiga warga sipil di darat.

Namun jumlah korban tewas meningkat menjadi 53 orang.

Juru bicara militer Edgard Arevalo mengatakan pesawat itu dalam "kondisi sangat baik".

Pesawat masih memiliki 11.000 jam terbang tersisa sebelum pemeliharaan berikutnya dijadwalkan.

Kepala Militer, Cirilito Sobejana mendapat informasi dari korban yang selamat mengenai kronologi kecelakaan itu.

"Saya berbicara dengan para penumpang yang selamat. Mereka mengatakan pesawat memantul dua hingga tiga kali dan bergerak zig-zag," ujar Sobejana.

"Pilot berusaha memulihkan mesin agar bisa mengangkat pesawat, tapi itu sudah terlambat."

"Sayap kanan menabrak pohon."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan