Senin, 1 September 2025

Virus Corona

WHO Prihatin Banyak yang Mengalami Efek Long Covid

WHO saat ini sedang berupaya untuk memiliki program rehabilitasi yang lebih baik untuk penderita long Covid.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Free/crowf
ILUSTRASI Covid-19 varian Delta Plus 

Pemimpin perawatan klinis dalam program kedaruratan WHO yang memimpin upaya penanganan long Covid, Janet Diaz mengatakan saat ini ada lebih dari 200 gejala yang dilaporkan.

Baca juga: Dukung Presiden Jokowi Tangani Covid-19, Bamsoet Optimis Heird Immunity Bisa Tercapai Tahun ini

"Gejala-gejala itu termasuk di antaranya nyeri dada, kesemutan dan ruam," kata Diaz kepada WHO, pada hari Selasa lalu.

Diaz menyampaikan bahwa beberapa pasien memiliki gejala yang berlanjut dari fase akut.

Sementara yang lainnya menunjukkan kondisi yang mulai pulih namun kemudian kambuh.

Ada yang gejalanya 'datang dan pergi', ada pula yang memiliki gejala yang baru muncul setelah sembuh dari fase akut.

Menurutnya, beberapa orang pada umumnya mengalami kondisi long Covid selama tiga bulan, namun ada pula yang mencapai hingga enam bulan.

"Kami khawatir terkait kemungkinan adanya sebagian kecil gejala yang berlangsung hingga sembilan bulan, dan bahkan lebih lama dari itu," tegas Diaz.

Van Kerkhove pun menyarankan agar mereka yang mengalami long Covid untuk segera mencari bantuan medis.

"Kami menyarankan siapa pun yang menderita efek jangka panjang untuk mencari bantuan," kata Van Kerkhove.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan