Rabu, 27 Agustus 2025

Sewa Tanah di Kawasan Odaiba Tokyo Jepang Berakhir Desember 2021, Banyak Fasilitas Umum akan Ditutup

Kincir ria raksasa yang telah populer sebagai simbol Odaiba, akan berakhir pada tahun 2022.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gergaji raksasa sebagai simbol kreasi dan kreativitas di lokasi BigSight Odaiba Tokyo. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemandangan daerah subpusat pantai seperti daerah Odaiba akan berubah drastis tahun depan setelah kontrak sewa dengan Pemda Tokyo berakhir Desember 2021.

Daerah Odaiba merupakan lokasi tanah reklamasi di Tokyo yang belum lama ini jadi pusat distribusi bus terkait Olimpiade dan juga sebagai pusat media.

"Kompleks berskala besar yang terdiri dari "Venus Fort", "MEGA WEB", "Zepp Tokyo", dan lainnya akan ditutup secara berurutan dari Desember hingga musim panas berikutnya," papar sumber Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).

Kincir ria raksasa yang telah populer sebagai simbol Odaiba, akan berakhir pada tahun 2022.

Sebelum ini, "Tokyo Odaiba Oedo Onsen Monogatari", tempat pemandian air panas di tengah kota Tokyo itu, yang menarik sekitar 1 juta pengunjung setiap tahunnya, juga akan menghilang.

Fasilitas dibuka pada bulan Maret 2003, tetapi dijadwalkan untuk ditutup pada tanggal 5 September 2021 karena perjanjian sewa tanah untuk bisnis dengan Pemerintah Metropolitan Tokyo berakhir pada bulan Desember 2021.

Cara memanfaatkan situs ini belum diputuskan.

Fasilitas wisata besar yang menjadi sorotan ditutup satu demi satu, tetapi pada awalnya, subcenter pantai tidak seharusnya menjadi kawasan wisata utama.

Baca juga: PDB Jepang April-Juni 2021 Meningkat 0,3 Persen

Rencana tersebut telah mengalami banyak kegagalan, dan jika seperti yang direncanakan semula, Virus Corona dan Olimpiade serta Paralimpiade Tokyo yang tanpa pengawasan mungkin terlihat berbeda dari sekarang.

Konsep rencana subcenter pesisir muncul pada tahun 1979 (Showa 54) di dalam "Rencana Jangka Panjang Kedua Tokyo" pada tahun 1986.

Tanah reklamasi di Teluk Tokyo, yang sebelumnya merupakan lahan kosong, dikembangkan, dan diputuskan "Tokyo Teleport Town" dibangun sebagai subpusat ketujuh Tokyo.

Pemeliharaan jaringan transportasi sangat diperlukan untuk pembangunan kota baru.

"Konsep Dasar Pengembangan Subpusat Kawasan Tepi Laut" yang dirumuskan pada tahun 1987 (Showa 62) menetapkan pengembangan sistem transportasi baru dan pemanfaatan sebagian Jalur Pengangkutan Keiyo (dari Shinkiba ke subpusat tepi laut) sebagai jalur penumpang.

Jalur "Yurikamome" saat ini dan yang terakhir adalah "Rinkai Line" telah tersambung satu sama lain.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan