Rabu, 3 September 2025

Penanganan Covid

Austria Berlakukan Lockdown Nasional bagi Warga yang Tidak Divaksin, Berlaku Mulai Senin Ini

Austria memberlakukan lockdown nasional bagi warganya yang tidak divaksinasi Covid-19 atau yang baru saja pulih dari virus corona

Editor: hasanah samhudi
AFP
Aktivis anti-vaksinasi memprotes di Ballhausplatz di Wina, Austria, pada Minggu (14/11/2021). Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan hari itu bahwa lockdown nasional berlaku mulai Senin ini bagi mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 atau baru-baru ini sembuh. 

Singapura, di mana 85 persen populasinya telah divaksinasi sepenuhnya, mengatakan mereka yang menolak divaksin harus membayar sendiri tagihan kesehatan mulai bulan depan.

Menteri Kesehatan Wolfgang Muckstein mengatakan bahwa lockdown Austria, yang tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun atau orang yang baru saja pulih dari Covid-19, awalnya akan berlangsung 10 hari, dan akan diberlakukan dengan pemeriksaan acak.

Banyak pejabat, termasuk di dalam partai konservatif Schallenberg dan polisi, ragu lockdown dapat berjalan dengan benar karena hanya berlaku untuk sebagian penduduk.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan akan ada pemeriksaan polisi menyeluruh dan denda hingga 1.450 euro bagi pelanggaran, dan semua interaksi dengan polisi akan mencakup pemeriksaan status vaksinasi orang.

"Mulai besok, setiap warga negara, setiap orang yang tinggal di Austria harus sadar bahwa mereka dapat diperiksa oleh polisi," kata Nehammer pada konferensi pers.

Baca juga: Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa Anti-Lockdown di Australia, 267 Demonstran Ditangkap

Baca juga: Warga Vietnam Buang Sepi Saat Lockdown, Andalkan Balkon Kecil Rumah

Ia mengatakan, warga harus menunjukkan kartu resmi Covid-19 yang membuktikan seseorang telah divaksinasi, sembuh dari Covid-19 atau baru saja dites di berbagai tempat termasuk restoran, teater, kafe, dan penata rambut sejak beberapa bulan lalu.

Nehammer mengatakan, mulai Senin (15/11/2021), toko-toko non-esensial, di mana tidak perlu izin seperti di atas, akan terlarang bagi yang tidak divaksinasi. Satu-satunya pemeriksaan adalah pemeriksaan mendadak oleh polisi, kata Nehammer.

Selain itu, Wina akan menjadi wilayah pertama di Uni Eropa yang menawarkan vaksin kepada anak-anak dari usia lima hingga 11 tahun di pusat vaksinasi di ibu kota mulai Senin ini.

Lembaga Obat-obatan Eropa (EMA) belum mengeluarkan otorisasi untuk vaksin apa pun yang akan digunakan untuk kelompok usia ini, meskipun negara-negara anggota memiliki hak untuk melakukannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Pekan lalu, pemerintah telah mengatakan bahwa hanya mereka yang divaksinasi atau telah pulih dari virus yang diizinkan masuk ke restoran, hotel, dan tempat-tempat budaya.

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Austria dan Vietnam, Puan Bicara Penanganan Covid-19

Baca juga: BKSAP: Kehadiran Puan di Austria Menunjukkan DPR RI Siap Jadi Tuan Rumah 2022

Sejauh ini, sekitar 11.700 orang yang terinfeksi virus corona telah meninggal di Austria.

Peningkatan kasus harian mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari 13.000 infeksi baru pada hari Sabtu.

Austria memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di benua itu, dengan insiden tujuh hari 815 per 100.000 orang. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan