Rabu, 3 September 2025

Penanganan Covid

Austria Berlakukan Lockdown Nasional bagi Warga yang Tidak Divaksin, Berlaku Mulai Senin Ini

Austria memberlakukan lockdown nasional bagi warganya yang tidak divaksinasi Covid-19 atau yang baru saja pulih dari virus corona

Editor: hasanah samhudi
AFP
Aktivis anti-vaksinasi memprotes di Ballhausplatz di Wina, Austria, pada Minggu (14/11/2021). Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan hari itu bahwa lockdown nasional berlaku mulai Senin ini bagi mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 atau baru-baru ini sembuh. 

TRIBUNNEWS.COM, WINA - Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan pada Minggu (14/11/2021) bahwa lockdown nasional akan dimulai pada Senin (15/11/2021) bagi mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 atau yang baru saja pulih dari virus corona.

Sekitar 65 persen dari hampir sembilan juta warga Austria telah divaksinasi.

Cakupan ini masih di bawah rata-rata Uni Eropa sebesar 67 persen, sementara peningkatan infeksi harian telah mencapai rekor minggu ini.

"Situasinya serius... Kami mengambil langkah ini dengan berat hati, itu perlu," kata Schallenberg kepada wartawan.

Kebijakan lockdown ini membuat warga yang berusia di atas 12 tahun yang tidak divaksinasi atau baru pulih tidak akan diizinkan meninggalkan rumah.

Baca juga: Warga Austria Diundang Ke Istana Kepresidenan untuk Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Dituduh Bayar Media Untuk Poles Berita, Kanselir Austria Sebastian Kurz Diusut Kejaksaan

Kebijakan ini dikecualikan bagi alasan untuk membeli persediaan penting, berolahraga, atau mencari perawatan medis.

Banyak warga Austria skeptis tentang vaksin, sikap yang didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan.

Kebijakan lockdown ini menambah panjang sejumlah larangan yang diberlakukan bagi warga yang tidak divaksin, seperti larangan memasuki restoran, hotel, teater, dan kereta gantung.

Austria mengambil kebijakan ini pada saat Uni Eropa berjuang untuk meredakan lonjakan kasus  Covid-19.

Belanda menghadapi lonjakan kasus dan memberlakukan lockdown sebagian yang berlaku untuk semua.

Baca juga: Selandia Baru akan Akhiri Lockdown di Kota Terbesarnya Bulan Ini

Baca juga: Layanan Kesehatan Inggris Didesak Atasi Covid-19 Tanpa Ketatkan Lockdown

Sementara pemerintah Austria yang dipimpin konservatif ingin menghindari pembatasan lebih lanjut pada mereka yang sepenuhnya divaksinasi.

"Pada kenyataannya, kami telah memberi tahu sepertiga penduduk: Anda tidak akan meninggalkan apartemen lagi kecuali alasan-alasan tertentu di atas. Ini mengurangi besar-besaran kontak antara yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi," kata Schallenberg.

Industri pariwisata Austria menghadapi pukulan di musim dingin ini, karena orang-orang Jerman menilai Austria sebagai daerah berisiko tinggi, yang berarti orang-orang yang dari sana harus dikarantina.

Langkah-langkah yang ditargetkan baru-baru ini diperkenalkan di Australia, di mana 83 persen orang berusia 16 tahun ke atas telah diinokulasi sepenuhnya.

Beberapa negara bagian telah mengamanatkan vaksinasi untuk beberapa pekerjaan dan melarang yang tidak divaksinasi dari kegiatan seperti makan di luar, yang mengarah ke demonstrasi.

Baca juga: Angka Kelahiran Bayi di Norwegia Melonjak Akibat Kebijakan Lockdown Covid-19

Baca juga: Melbourne akan Longgarkan Pembatasan Sosial setelah Berlakukan Lockdown selama Hampir 9 Bulan

Singapura, di mana 85 persen populasinya telah divaksinasi sepenuhnya, mengatakan mereka yang menolak divaksin harus membayar sendiri tagihan kesehatan mulai bulan depan.

Menteri Kesehatan Wolfgang Muckstein mengatakan bahwa lockdown Austria, yang tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun atau orang yang baru saja pulih dari Covid-19, awalnya akan berlangsung 10 hari, dan akan diberlakukan dengan pemeriksaan acak.

Banyak pejabat, termasuk di dalam partai konservatif Schallenberg dan polisi, ragu lockdown dapat berjalan dengan benar karena hanya berlaku untuk sebagian penduduk.

Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan akan ada pemeriksaan polisi menyeluruh dan denda hingga 1.450 euro bagi pelanggaran, dan semua interaksi dengan polisi akan mencakup pemeriksaan status vaksinasi orang.

"Mulai besok, setiap warga negara, setiap orang yang tinggal di Austria harus sadar bahwa mereka dapat diperiksa oleh polisi," kata Nehammer pada konferensi pers.

Baca juga: Polisi Bentrok dengan Pengunjuk Rasa Anti-Lockdown di Australia, 267 Demonstran Ditangkap

Baca juga: Warga Vietnam Buang Sepi Saat Lockdown, Andalkan Balkon Kecil Rumah

Ia mengatakan, warga harus menunjukkan kartu resmi Covid-19 yang membuktikan seseorang telah divaksinasi, sembuh dari Covid-19 atau baru saja dites di berbagai tempat termasuk restoran, teater, kafe, dan penata rambut sejak beberapa bulan lalu.

Nehammer mengatakan, mulai Senin (15/11/2021), toko-toko non-esensial, di mana tidak perlu izin seperti di atas, akan terlarang bagi yang tidak divaksinasi. Satu-satunya pemeriksaan adalah pemeriksaan mendadak oleh polisi, kata Nehammer.

Selain itu, Wina akan menjadi wilayah pertama di Uni Eropa yang menawarkan vaksin kepada anak-anak dari usia lima hingga 11 tahun di pusat vaksinasi di ibu kota mulai Senin ini.

Lembaga Obat-obatan Eropa (EMA) belum mengeluarkan otorisasi untuk vaksin apa pun yang akan digunakan untuk kelompok usia ini, meskipun negara-negara anggota memiliki hak untuk melakukannya dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Pekan lalu, pemerintah telah mengatakan bahwa hanya mereka yang divaksinasi atau telah pulih dari virus yang diizinkan masuk ke restoran, hotel, dan tempat-tempat budaya.

Baca juga: Bertemu Ketua Parlemen Austria dan Vietnam, Puan Bicara Penanganan Covid-19

Baca juga: BKSAP: Kehadiran Puan di Austria Menunjukkan DPR RI Siap Jadi Tuan Rumah 2022

Sejauh ini, sekitar 11.700 orang yang terinfeksi virus corona telah meninggal di Austria.

Peningkatan kasus harian mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari 13.000 infeksi baru pada hari Sabtu.

Austria memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di benua itu, dengan insiden tujuh hari 815 per 100.000 orang. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan