Kamis, 28 Agustus 2025

AS Kecam Uji Coba Rudal Rusia yang Hasilkan Puing-puing di Luar Angkasa

AS mengecam Rusia karena melakukan uji coba rudal anti-satelit berbahaya dan tidak bertanggung jawab yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa.

NASA
Ilustrasi Satelit di Ruang Angkasa - AS kecam Rusia karena melakukan uji coba rudal berbahaya yang menghasilkan sampah luar angkasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengecam Rusia karena melakukan uji coba serangan rudal anti-satelit berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Rusia meledakkan salah satu satelitnya sendiri sehingga menghasilkan puing-puing di luar angkasa, Senin (15/11/2021).

Alhasil, kru Stasiun Luar Angkasa Internasional terpaksa mengambil tindakan untuk menghindari puing-puing yang membahayakan.

"Federasi Rusia secara sembrono melakukan uji coba satelit destruktif dari rudal anti-satelit pendakian langsung terhadap salah satu satelitnya sendiri," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, seperti dikutip france24.

"Uji coba sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak.

Dan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil yang sekarang mengancam kepentingan semua negara," imbuhnya.

Baca juga: UE Setujui Sanksi Baru terhadap Belarusia, Apakah Sanksi Kali Ini akan Membuat Perubahan?

Baca juga: Rusia Ledakkan Satelit, Puing-puingnya Beterbangan di Luar Angkasa

Awak di pos orbit saat ini ada empat orang Amerika, satu orang Jerman, dan dua orang Rusia.

Mereka harus berlindung di pesawat, merupakan prosedur standar jika terjadi keadaan darurat yang mungkin memaksa evakuasi.

Sementara, Badan antariksa Rusia Roscosmos meremehkan insiden itu.

"Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS. Stasiun berada di zona hijau," ucap agensi tersebut.

Namun, dalam sambutannya yang disiapkan dengan kata-kata keras, Price mengatakan bahayanya masih jauh dari selesai.

"Tes ini secara signifikan akan meningkatkan risiko astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta aktivitas luar angkasa manusia lainnya," katanya.

“Perilaku Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang luar angkasa dan dengan jelas menunjukkan bahwa klaim Rusia untuk menentang persenjataan luar angkasa adalah tidak jujur dan munafik."

"Amerika Serikat akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk menanggapi tindakan Rusia yang tidak bertanggung jawab," tambahnya.

Washington dan Moskow telah mempertahankan hubungan luar angkasa yang kuat sejak berakhirnya Perang Dingin, meskipun ketegangan politik meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan