Foto dari Rumah yang Terkena Badai Tornado di Kentucky Terbang Sejauh 200 Km, Ditemukan Warga Lokal
Sebuah foto yang berasal dari rumah yang terkena badai tornado Kentucky AS, terbang sejauh 200 km ke Indiana dan ditemukan warga lokal.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah foto yang berasal dari rumah yang terkena badai tornado Kentucky AS, terbang sejauh 200 km ke Indiana dan ditemukan warga lokal.
Dilansir NBC News, Katie Posten berjalan keluar rumah pada Sabtu (11/12/2021) pagi menuju mobilnya yang diparkir di halaman.
Ia melihat sesuatu seperti secarik kertas atau struk belanjaan di kaca depan mobilnya.
Katie lalu meraih kertas itu dan ternyata kertas itu adalah foto.
Foto hitam putih memperlihatkan seorang wanita dalam gaun bergaris dan memangku anak kecil di pahanya.
Di bagian belakang, tertulis tertulis, "Gertie Swatzell & J.D. Swatzell 1942."
Baca juga: 74 Korban Tewas Tornado Kentucky Ditemukan, 109 Orang Masih Hilang
Baca juga: Lebih dari 50.000 Penduduk Kentucky Hidup Tanpa Listrik setelah Dihantam Badai Tornado

Beberapa jam kemudian, Katie menyadari bahwa foto itu telah melakukan perjalanan yang cukup jauh, hampir 200 km karena terbawa angin yang dahsyat.
Tornado telah melanda sejumlah wilayah di Amerika Serikat pada malam sebelumnya.
Badai juga mendekati tempat tinggalnya di New Albany, Indiana, di seberang Sungai Ohio dari Louisville, Kentucky.
Jadi dia pikir foto itu pasti puing-puing dari rumah seseorang yang rusak.
"Melihat tanggalnya, saya menyadari bahwa itu kemungkinan dari rumah seseorang yang terkena angin puting beliung. Bagaimana lagi foto itu akan ada di di sini?," ujar Katie dalam sebuah wawancara telepon Minggu pagi.
"Itu bukan struk belanja. Ini foto yang disimpan dengan baik."
Setelah menemukan foto itu, Katie mencoba mencari pemiliknya dengan menggunakan media sosial.
Ia memposting gambar foto di Facebook dan Twitter dan meminta bantuan netizen untuk menemukan pemiliknya.

Katie mengatakan dia berharap seseorang di media sosial memiliki koneksi ke foto itu atau membagikannya dengan seseorang yang memiliki koneksi.
Cara Katie pun berhasil.
"Banyak orang membagikannya di Facebook," kata wanita 30 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi itu.
"Seseorang menemukannya yang berteman dengan seorang pria dengan nama belakang yang sama, dan mereka me-mention-nya."
Foto itu rupanya milik Cole Swatzell, yang berkomentar bahwa foto itu berasal dari rumahnya di Dawson Springs, Kentucky.
Dawson Springs berjarak sekitar 200 km dari New Albany.
Di Dawson Springs, sebuah kota berpenduduk sekitar 2.700 orang, rumah-rumah rata.
Pohon-pohon tumbang dan tim pencarian dan penyelamatan terus menjelajahi perumahan untuk mencari korban yang selamat.
Puluhan orang di lima negara bagian tewas.
Fakta bahwa foto itu menempuh jarak 200 km adalah "hal tidak biasa tetapi tidak terlalu luar biasa," kata John Snow, seorang profesor meteorologi di Universitas Oklahoma.
Dalam satu kasus yang terdokumentasi dari tahun 1920-an, puing-puing kertas menempuh jarak 370 km dari Missouri Bootheel ke Illinois selatan.
Puing-puing kertas itu terbawa angin, terkadang mencapai ketinggian 9 km hingga 12 km di atas tanah, katanya.
"Itu akan berputar-putar," kata Snow.
"Badai menghilang dan kemudian semuanya berhamburan ke tanah."
Katie Posten bukanlah satu-satunya yang menemukan foto keluarga yang telah menempuh jarak puluhan km di jalur tornado.
Grup Facebook bernama Quad State Tornado Found Items didirikan setelah badai sehingga orang dapat memposting foto dan barang lain seperti gambar ultrasound yang mereka temukan di pekarangan mereka.
Katie berencana mengembalikan foto itu ke keluarga Swatzell segera.
"Ini benar-benar luar biasa, mengingat semua yang telah terjadi, yang membuat Anda mempertimbangkan betapa berharganya hal-hal itu – kenangan, pusaka keluarga, dan hal-hal semacam itu," kata Posten.
"Ini menunjukkan kepada Anda kekuatan media sosial untuk selamanya."
"Sangat menggembirakan bahwa ada banyak balasan dari orang-orang, mencari catatan leluhur, dan mengatakan 'Saya kenal seseorang yang mengenal seseorang dan saya ingin membantu'."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)