Sabtu, 23 Agustus 2025

Update Longsor di Tambang Batu Giok, Tim SAR Myanmar Temukan Mayat Ketiga, Puluhan Masih Hilang

Tim penyelamat yang mencari korban longsor di tambang batu giok Myanmar menemukan dua mayat pada Kamis (23/12/2021).

Editor: Inza Maliana
STR / AFP
Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat yang mencari korban longsor di tambang batu giok Myanmar menemukan dua mayat pada Kamis (23/12/2021).

Dua mayat ditarik dari danau yang dekat dengan lokasi longsor, sehingga jumlah korban tewas yang dikonfirmasi menjadi tiga.

Satu korban ditemukan pada Rabu (22/12/2021) sebelum operasi dihentikan karena cuaca buruk.

Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di tambang batu giok yang dikelola secara ilegal pada Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Tambang Batu Giok Myanmar Longsor, 1 Orang Tewas dan 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Baca juga: Longsor di Tambang Batu Giok Myanmar, 1 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dilaporkan Hilang

Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021.
Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021. (STR / AFP)

Tim SAR memperingatkan bahwa masih ada lusinan orang yang dilaporkan hilang kemungkinan besar tewas.

Melansir France24, setiap tahun banyak pekerja di industri tambah batu giok meninggal.

Meski tambah batu giok di Myanmar dikenal sangat menguntungkan, pengelolaan sektor industri ini sangat buruk.

Banyak pekerja migran digaji rendah.

Baca juga: Sekitar 100 Orang Dikhawatirkan Masih Tertimbun Tanah Longsor Tambang Giok Myanmar

Pihak berwenang awalnya mengatakan sedikitnya 70 orang dikhawatirkan dalam tanah longsor melanda Rabu pagi.

Tak lama kemudian pihak berwenang menambahkan masih berusaha untuk mengkonfirmasi jumlah mereka yang belum ditemukan.

Setelah cuaca menjadi cerah, Ko Jack, anggota dari Organisasi Penyelamatan Myanmar, menambahkan bahwa enam tim penyelamat sedang mencari korban selamat.

Baca juga: 113 Tewas Terkena Longsoran Pertambangan Batu Giok di Myanmar, Korban Didominasi Pemulung

Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, di negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021, di mana sekitar 100 orang hilang
Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, di negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021, di mana sekitar 100 orang hilang (AFP)

"Pencarian berjalan lancar dan tidak ada kesulitan karena saat ini cerah."

Tapi pandangannya suram, kata Ko Nyi, anggota penyelamat lainnya.

"Jika mayat tidak mengapung hari ini, mereka akan muncul di hari-hari berikutnya."

Berita lain terkait dengan Tanah Longsor di Tambang Batu Giok Myanmar

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan