Kamis, 28 Agustus 2025

Virus Corona

Dirjen WHO Sebut Varian Omicron Bisa Jadi Virus Berbahaya, Terutama Bagi Mereka yang Tidak Divaksin

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Covid-19 varian Omicron dapat menjadi virus berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksin.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Inza Maliana
AFP
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus - Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan Covid-19 varian Omicron dapat menjadi virus berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksin. 

Sementara itu, Arab Saudi mencatat jumlah harian tertinggi kasus Covid-19 baru, di mana data Kementerian Kesehatan menunjukkan pada hari Rabu, tambahan mencapai 5.000 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tokyo Jepang Terus Meningkat, Tingkat Kewaspadaan Naik ke Level 2

Baca juga: Lapor Covid-19 Minta Pemerintah Utamakan Pemberian Vaksin Primer Sebelum Booster

Dikutip dari Aljazeera, European Medicines Agency mengatakan penyebaran Omicron di seluruh benua mendorong Covid-19 menjadi penyakit endemik yang dapat dialami umat manusia.

Perkembangan penting lainnya, Palang Merah mengatakan Omicron mengancam akan membanjiri sistem kesehatan Asia Selatan.

WHO memperkirakan lebih dari setengah orang di Eropa dapat terkena Omicron pada bulan Maret.

WHO juga mengatakan vaksin booster berulang bukanlah strategi yang baik melawan varian virus yang muncul, dan bahwa lebih banyak upaya harus dilakukan untuk memastikan penduduk negara-negara berpenghasilan rendah mendapatkan dosis pertama mereka.

Baca juga artikel lain terkait Virus Corona

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan