Novak Djokovic segera dideportasi dari Australia setelah permohonan banding ditolak
Harapan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memenangkan rekor Grand Slam ke-21 melalui Australia Terbuka pupus. Hakim menolak permohonan
"Terlepas dari semua yang telah terjadi, saya ingin tetap berada di sini dan bertanding dalam Autralia Terbuka," kata Djokovic dalam sebuah twit.
Ia juga mengatakan, "Saya tetap fokus pada pertandingan. Saya terbang ke sini untuk bertanding dalam salah satu pertandingan paling penting di depan para pendukung yang hebat."
Djokovic juga mengunggah fotonya bersama tim, termasuk pelatih Goran Ivanisevic di lapangan tenis Rod Laver Arena, tempat ia meraih sembilan gelar juara tunggal putra.
Apa yang terjadi di persidangan sebelumnya?
Hakim di Australia sebelumnya telah memerintahkan pemerintah Australia mencabut larangan masuk atas Djokovic dengan alasan tidak memenuhi syarat vaksinasi Covid-19.
Hakim Pengadilan Federal Australia Anthony Kelly, pada Senin (10/1) memerintahkan pembebasan bintang tenis itu dari tahanan, dan mengatakan kepada pemerintah untuk membayar segala biayanya.
Hakim Kelly mengatakan tampaknya bintang tenis itu memperoleh pengecualian yang diperlukan terkait peraturan perjalanan sebelum kedatangannya di Australia.
Di Serbia, ayah Djokovic dalam jumpa pers mengatakan bahwa "keadilan menang dan hukum ditegakkan."
I’m pleased and grateful that the Judge overturned my visa cancellation. Despite all that has happened,I want to stay and try to compete @AustralianOpen
I remain focused on that. I flew here to play at one of the most important events we have in front of the amazing fans.