Virus Corona
Studi di Amerika: Mayoritas Efek Samping Vaksin Covid-19 Bukan Akibat Vaksinnya, Ini Penyebabnya
Peneliti di Harvard Medical School menemukan bahwa 76 persen efek samping vaksin Covid-19 bukan dari vaksinnya, melainkan ekspeksi masyarakat
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM – Studi baru menunjukkan bahwa banyak orang sangat khawatir tentang efek samping vaksin Covid-19 sehingga mereka benar-benar merasakannya, bahkan jika mereka mendapatkan placebo.
Dikutip dari Russian Today, peneliti Harvard Medical School menyebutkan bahwa sebagian besar efek samping vaksin Covid-19 disebabkan oleh ekspektasi orang dari vaksin tersebut.
Kesimpulan diambil setelah peneliti menganalisis data lebih dari 45 ribu peserta uji coba.
Disebutkan, berbagai efek samping sistemik, seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri sendi dilaporkan terjadai di kedua bagian kelompok fokus.
Kedua kelompok adalah mereka yang menerima berbagai vaksin Covid, serta mereka yang tanpa sadar menerima plasebo.
Baca juga: Vaksin Booster Sinovac Disebut Dapat Tingkatkan Antibodi 20 - 30 Kali dengan KIPI yang Rendah
Baca juga: WHO: Tidak Ada Bukti Anak-Anak dan Remaja yang Sehat Membutuhkan Booster Vaksin Covid-19
Setelah menganalisis laporan tersebut, para ilmuwan dari Beth Israel Deaconess Medical Center yang berbasis di Boston sampai pada kesimpulan bahwa apa yang disebut efek nocebo, telah menyumbang tiga perempat dari semua efek samping vaksin yang dilaporkan.
Efek nocebo adalah sensasi tidak menyenangkan yang disebabkan oleh kecemasan atau harapan buruk.
Laporan tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, mengatakan bahwa 35 persen penerima plasebo melaporkan efek samping setelah dosis pertama dan 32 persen setelah dosis kedua.
Secara signifikan lebih banyak efek samping dilaporkan dalam kelompok vaksin.
Tetapi, “apa yang disebut reaksi nocebo menyumbang 76 persen efek samping sistemik setelah dosis pertama vaksin Covid-19 dan 52 persen setelah dosis kedua,” sebut laporan itu.
Baca juga: Menkes: Vaksin Booster Setengah Dosis Beri Dampak KIPI yang Ringan
Baca juga: Uji Klinis Booster Vaksinasi Covid-19 Tak Temukan KIPI Berat