Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mengenal Donetsk dan Luhansk, Wilayah Separatis Ukraina yang Diakui Merdeka oleh Rusia

Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia mengakui kemerdekaan wilayah Donetsk dan Luhansk. Ini profil singkat Donetsk dan Luhansk.

AFP
Seorang pria berjalan melewati tanda jalan di kota Avdiivka, wilayah Donetsk, yang terletak di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia pada 21 Februari 2022. - Berikut seputar informasi mengenai wilayah separatis Ukraina, Donetsk dan Luhansk. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengumumkan bahwa Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah yang merdeka.

Donetsk dan Luhansk, yang kemerdekaannya diakui oleh Rusia pada hari Senin (21/2/2022), terletak di sabuk karat di Ukraina timur.

Kedua wilayah memisahkan diri dari kendali pemerintah Ukraina pada tahun 2014, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sejak itu, lebih dari 14.000 orang tewas dalam pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia.

Baca juga: Putin Kerahkan Pasukan Perdamaian ke Ukraina Timur, AS: Rusia Buat Alasan untuk Perang

Baca juga: Penduduk di Kota Donetsk Merayakan Pengakuan Rusia Atas Kemerdekaan Republik Donetsk

Mengenal Donetsk dan Luhansk

Donetsk, dikelilingi oleh tumpukan terak, adalah kota utama di cekungan pertambangan Donbas.

Dulu bernama Stalino, itu adalah pusat industri berpasir yang didominasi oleh pertambangan.

Donetsk juga merupakan salah satu pusat penghasil baja utama di Ukraina.

Wilayah tersebut memiliki dua juta penduduk.

Sebuah mobil melaju menuju kota Avdiivka di wilayah Donetsk.
Sebuah mobil melaju menuju kota Avdiivka di wilayah Donetsk, di garis depan Ukraina timur dengan separatis yang didukung Rusia pada 21 Februari 2022. Para pemimpin pemberontak dari dua republik yang memproklamirkan diri di Ukraina timur meminta Presiden Rusia untuk mengakui kemerdekaan mereka yang memisahkan diri wilayah dalam banding terkoordinasi pada 21 Februari

Sementara Luhansk, sebelumnya bernama Voroshilovgrad, juga merupakan kota industri berpenduduk 1,5 juta jiwa.

Mereka dikelompokkan di cekungan, di perbatasan dengan Rusia di tepi utara Laut Hitam, rumah bagi cadangan batu bara yang besar.

Kehadiran penutur bahasa Rusia muncul karena banyak pekerja Rusia dikirim ke sana setelah Perang Dunia II selama era Soviet.

Konflik Sejak 2014

Donetsk dan Luhansk telah terkunci dalam konflik bersenjata dengan tentara Ukraina sejak pemberontakan bersenjata yang didukung Kremlin menyusul pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, yang diproklamasikan setelah referendum, tidak diakui oleh komunitas internasional.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan