Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mahasiswa asal Nigeria dan India Mengaku Alami Perlakuan Rasis di Perbatasan Ukraina

Warga pendatang mengalami perlakuan rasis ketika berada di perbatasan Ukraina dan Polandia.

AFP/WOJTEK RADWANSKI
Pengungsi dari Ukraina berbaris untuk masuk ke Polandia melalui penyeberangan perbatasan di Medyka, di Polandia timur pada 28 Februari 2022. Warga pendatang mengalami perlakuan rasis ketika berada di perbatasan Ukraina dan Polandia. 

“Terdapat tiga pos pemeriksaan yang perlu dilewati untuk bisa mencapai perbatasan. Banyak orang telantar di sana.”

“Mereka melarang orang asal India untuk melewati perbatasan,” jelas Saakshi.

Mengenai orang yang melarang tersebut, Saakshi mengatakan seluruhnya memakai seragam.

“Mereka mengizinkan 30 orang asal India untuk lewat hanya setelah 500 warga negara Ukraina terlebih dahulu.”

“Untuk mencapai perbatasan, Anda perlu berjalan sekitar empat sampai lima kilometer dari tempat pemeriksaan pertama ke tempat kedua.” jelasnya.

“Warga negara Ukraina diberikan taksi dan bus untuk pergi sedangkan dari warga negara lain harus berjalan kaki.”

“Mereka sangat rasis kepada warga India dan warga negara lain,” imbuh Saakshi.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina akan Meluas Secara Global, Tak Hanya Perang Militer Tapi Perang Dagang & Siber

Selain itu, wanita berusia 22 tahun itu menambahkan adanya kekerasan dari penjaga perbatasan kepada mahasiswa yang menunggu di perbatasan Shehyni-Medyka.

Ia juga melihat pria asal India yang harus menunggu dalam waktu lama bersama dengan warga dari negara lain.

“Mereka sangatlah kejam. Pos pemeriksaan kedua adalah terburuk.”

“Ketika mereka membuka gerbang untukmu untuk melintasi perbatasan Ukraina, tentara Ukraina tidak mengizinkan pria dan remaja asal India untuk melintas.” ungkap Saakshi.

“Mereka hanya mengizinkan wanita asal India untuk lewat. Setelah wanita India melewati perbatasan, para pria dipukuli tanpa alasan jelas,” imbuhnya.

Saakshi juga menjadi saksi saat pria asal Mesir pingsan setelah dipukuli oleh tentara Ukraina.

“Aku melihat pria asal Mesir berdiri di depanku dengan tangan terikat kemudian karena hal tersebut, salah satu penjaga mendorongnya sekuat tenaga.”

“Akibatnya pria tersebut menghantam pagar yang tertutup dengan paku lalu pingsan setelahnya,” kata Saakshi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan