Konflik Rusia Vs Ukraina
Pentagon: Rusia Bisa Andalkan Nuklir jika Perang Berlarut, Pasukannya dalam 'Tugas Tempur Khusus'
Pentagon mengatakan Rusia kemungkinan andalkan serangan nuklir ke Ukraina, jika perang berlarut. Pada Februari lalu, Putin posisikan Pasukan Nuklir.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Sri Juliati
Photo by Russian Defence Ministry / AFP
Pengambilan video selebaran ini diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, bagaimana penembak peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Uni Pasukan Respons Negara, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Pentagon mengatakan Rusia kemungkinan andalkan serangan nuklir ke Ukraina, jika perang berlarut. Pada Februari lalu, Putin posisikan Pasukan Pencegah Nuklir dalam 'Tugas Tempur Khusus'.
Miro Popkhadze, seorang analis di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pengumuman Putin dimaksudkan untuk dianggap sebagai ancaman oleh Eropa.
“Tujuannya adalah untuk memecah Uni Eropa” dan melemahkan dukungan blok itu (UE) untuk Ukraina."
“Tidak mungkin (ini akan berhasil),” kata Popkhadze.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia VS Ukraina