Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Tolak Ultimatum Rusia soal Penyerahan Mariupol, Apa Alasan Moskow Menduduki Mariupol?

Ukraina tolak ultimatum Rusia soal penyerahan Mariupol, apa alasan Moskow menduduki Mariupol? Rusia menawarkan imbalan koridor kemanusiaan yang aman.

HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol - Ukraina tolak ultimatum Rusia soal penyerahan Mariupol, apa alasan Moskow menduduki Mariupol? Rusia menawarkan imbalan koridor kemanusiaan yang aman. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengeluarkan batas waktu bagi otoritas Mariupol untuk menyerahkan kota itu pada Senin (21/3/2022) pukul 5 pagi waktu Moskow.

Ukraina menolak ultimatum Rusia atas penyerahan Mariupol, dikutip dari Sky News.

Pada hari Minggu (20/3/2022), Rusia mengatakan Ukraina dapat meletakkan senjata mereka dan mengibarkan bendera putih pada hari Senin (21/3/2022) dengan imbalan jalan keluar yang aman.

"Dua koridor akan diizinkan keluar kota, menuju timur ke Rusia atau barat ke bagian lain Ukraina," kata Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev.

Pihak berwenang Mariupol diberi waktu hingga Senin (21/3/2022) dini hari untuk memutuskan.

Beberapa rincian diberikan tentang apa yang akan terjadi jika kesepakatan itu ditolak, meskipun kementerian pertahanan Rusia mengatakan pemerintah Mariupol dapat menghadapi pengadilan militer jika mereka berpihak pada "bandit", menurut kantor berita negara Rusia, RIA Novosti.

Wakil perdana menteri Ukraina dan penasihat walikota Mariupol keduanya mengatakan tidak akan ada penyerahan Mariupol.

Sementara itu, kemajuan Rusia di ibu kota Kyiv tampaknya terhenti, dengan pasukan Ukraina mempertahankan Kharkiv dan memukul mundur serangan di kota timur.

Baca juga: Elit Rusia Dikabarkan Berencana Racuni Putin, Menggantinya Dengan Petinggi Agen Rahasia FSB

Tidak Ada Penyerahan Kota Mariupol

Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022. Bangunan yang pernah digunakan sebagai tempat penampungan ratusan warga sipil Ukraina itu memiliki tulisan “anak-anak” dalam huruf putih besar (dalam bahasa Rusia) di trotoar di depan dan di belakang teater. Itu dibom pada 16 Maret 2022.
Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022. Bangunan yang pernah digunakan sebagai tempat penampungan ratusan warga sipil Ukraina itu memiliki tulisan “anak-anak” dalam huruf putih besar (dalam bahasa Rusia) di trotoar di depan dan di belakang teater. Itu dibom pada 16 Maret 2022. (AFP)

"Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri, peletakan senjata. Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Irina Vereshchuk, kepada outlet berita Pravda Ukraina.

"Saya menulis: 'Daripada membuang-buang waktu pada delapan halaman surat, buka saja koridornya'."

Penasihat walikota Mariupol, Piotr Andryushchenko, menulis dalam sebuah posting Facebook bahwa dia tidak perlu menunggu sampai pagi untuk menanggapi, dan mengutuk Rusia, menurut kantor berita Interfax Ukraina.

Rusia telah menyerang Mariupol hampir tanpa henti sejak dimulainya 24 Februari 2022, dengan serangan terbaru terjadi di sebuah sekolah seni yang menampung sekitar 400 orang, dikutip dari Sky News.

"Mereka berada di bawah reruntuhan, dan kami tidak tahu berapa banyak yang selamat," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Senin (21/3/2022).

"Tetapi kami tahu kami pasti akan menembak jatuh pilot yang menjatuhkan bom itu, seperti sekitar 100 pembunuh massal yang telah kami jatuhkan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan