Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Luapkan Kemarahan pada Putin, Tentara Rusia: Dia Tidak Hanya Menipu Kita, tapi Seluruh Rusia

Tentara Rusia menangis dan meluapkan kemarahan mereka pada Vladimir Putin. Mereka menyebut Putin sebagai penipu.

Penulis: Tiara Shelavie
ladbible/AFP
Tentara Rusia dan Presiden Vladimir Putin. Para tentara Rusia yang ditangkap mengungkapkan penyesalan dan kemarahan mereka pada Putin. 

"Saya tidak akan mengatakan jika saya tidak melihatnya sendiri... orang akan mengingat agresi kami selama berabad-abad."

"Rakyat, orang-orang militer Rusia, akhirnya lepas kacamata berwarna mawar Anda dan lihat apa yang terjadi di Ukraina."

Dia kemudian meminta maaf atas pasukan Rusia yang 'membawa kesedihan dan kehancuran, yang dalam satu hari memusnahkan kehidupan damai rakyat Ukraina.'

Igor Rudenko, seorang pemberi sinyal dari brigade pertahanan pantai terpisah ke-126, mengetahui bahwa sudah waktunya mereka untuk menyerah.

Dia berkata, "Saya tahu bahwa pasukan Rusia telah kalah, karena militer Ukraina hanya akan menghancurkan mereka."

"Sekitar 15.000 telah meninggal."

"Jika Anda memiliki kehormatan yang tersisa, jangan ulangi kesalahan saya."

"Bawa pasukan pergi, karena Putin tidak membutuhkan kita."

"Dia bahkan tidak mengambil mayatnya. Mereka dibuang ke kuburan massal. Sulit untuk dilihat."

Rudenko juga mengatakan dia adalah penduduk asli Ukraina, memohon, "Saya berlutut meminta pengampunan dari orang-orang Ukraina karena telah mengkhianati rakyat saya."

Baca juga: Adu Canggih Rudal Patriot Amerika Vs S-400 Rusia, Mana yang Lebih Unggul?

Baca juga: Kedubes AS: Pemindahan Ilegal Anak-anak Ukraina ke Rusia Bukanlah Bantuan, Itu Penculikan

Tentara Rusia Dikabarkan Tembak Kaki Sendiri agar Tidak Bertarung dengan Ukraina

Tentara Rusia dilaporkan menembak diri mereka sendiri di bagian kaki agar bisa pergi ke rumah sakit dan menghindari pertempuran di Ukraina.

Dilansir Mirror, menurut perkiraan AS, dalam tiga minggu pertempuran, Rusia telah kehilangan lebih dari 7.000 tentara.

Semangat para tentara pun dilaporkan mulai goyah.

Hukuman berat akan diberikan kepada tentara yang meninggalkan pertempuran dan kembali ke Rusia.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved