Kamis, 6 November 2025

121 Orang Tewas, Polisi Dituduh Membabi Buta Tembak Mati Warga di Lokasi Geng Narkoba Brasil

Polisi menyerbu geng pengedar narkoba di Rio de Janeiro Brasil pada Selasa (28/10/2025) mengakibatkan 121 orang tewas.

Editor: Hasanudin Aco
YouTube New York Post
OPERASI POLISI BRASIL - Operasi polisi di pinggiran kota Rio de Janeiro pada Selasa (28/10/2025) telah menewaskan sedikitnya 132 orang, dalam apa yang menjadi penggerebekan geng terbesar dan paling mematikan dalam sejarah. 

Ringkasan Berita:
  • Polisi dan tentara Brasil menggerebek  daerah kumuh Rio de Janeiro membuat ratusan orang tewas.
  • Operasi besar-besaran itu  menyasar geng pengedar narkoba
  • Sebanyak 121 orang tewas dalam kejadian itu

 

TRIBUNNEWS.COM, BRASIL -  Polisi menyerbu geng pengedar narkoba di Rio de Janeiro Brasil pada Selasa (28/10/2025) mengakibatkan 121 orang tewas.

Perang polisi dengan geng pengedar narkoba di favela Penha dan Complexo do Alemão di bagian utara kota itu tak terelakkan.

Kepala Keamanan Negara Bagian Rio, Victor Santos, menyatakan operasi ini melibatkan 2.500 polisi dan tentara yang didukung 32 kendaraan lapis baja.

Polisi dilaporkan mendapatkan perlawanan dalam operasi narkoba itu.

Kasusnya diselidiki

Oerasi besar-besaran polisi itu sedang diselidiki karena diduga polisi melakukan eksekusi orang-orang tak bersalah. 

Anggota Parlemen Brasil, Pendeta Otoni de Paula (MDB-RJ), yang merupakan bagian dari delegasi anggota parlemen yang menyelidiki kasus tersebut, menghadirkan bukti kekerasan ekstrem dan kemungkinan merupakan penyimpangan selama operasi tersebut.

 Di antara kasus-kasus yang dilaporkan kepada anggota kongres tersebut adalah kasus seorang pekerja yang tertembak di wajah saat memasuki area permukiman dengan mobil.

Menurut para saksi, setelah menyadari kesalahan mereka, petugas polisi diduga memindahkan kendaraan tersebut dari tempat kejadian perkara dan diduga menanam senjata untuk memalsukan bukti.

Korban berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Bonsucesso di Rio de Janeiro.

"Ada banyak indikasi bahwa ada orang tak bersalah di sana ," katanya dikutip dari CNN Brasil.

Bukti kekerasan ekstrem

Otoni  menerima sejumlah gambar-gambar soal pembantaian membabi buta oleh polisi itu.

Termasuk kasus-kasus orang yang tangannya diikat lalu dieksekusi dengan tembakan di belakang leher dan  pemenggalan kepala.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved