Dubes RI Resmikan Masjid ke-6 Komunitas Muslim Indonesia di Amerika Serikat
Menurut Rosan, dengan adanya Masjid At-Thohir, maka saat ini ada 6 masjid yang dikelola komunitas muslim Indonesia.
“Kok di LA ini, tidak ada masjid yang dimiliki orang Indonesia. Padahal di sini, ada puluhan ribu WNI. Saya joke saat itu, insya Allah saya dan teman-teman akan mencari lahan dan mendirikan masjid,” ujar Boy, yang 30 tahun lalu kuliah di LA.
Akhirnya, Boy bertemu Satyavat dan pengurus IMFO dan mendapat cerita bahwa komunitas muslim di LA memang sedang mencari bangunan untuk dijadikan masjid.
Namun, belum ada bangunan yang cocok untuk dibeli dan dijadikan masjid. Keinginan komunitas muslim Indonesia untuk memiliki masjid sudah sejak lama.
“Sampai kemudian, ayah saya wafat pada akhir 2016, pencarian bangunan untuk masjid belum juga ketemu," katanya.
Menurut Boy, sejak saat itu dia bersama Erick Thohir berjanji ingin membangun masjid di LA.
"Kebetulan saya sudah puluhan tahun di sini, saya aktif di Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia-Amerika) dan memang sudah lama punya cita-cita agar ada masjid di LA,” kata Boy.
Akhirnya sekitar 2018, Boy dan pengurus IMFO berhasil mendapatkan bangunan yang saat ini dijadikan masjid At-Thohir ini. Boy meminta maaf kepada komunitas muslim Indonesia di LA karena renovasi masjid agak tertunda karena pandemi.
“Sekali lagi syukur alhamdulillah, hari ini masjid bisa diresmikan Bapak Dubes. Insya Allah masjid ini bisa dimakmurkan dan sekaligus memakmurkan saudara-saudara kita,” ujar Boy.
Senada dengan Boy, Satyavat juga menceritakan hal yang sama.
Menurut Satyavat, dana untuk membeli bangunan ini berasal dari dana donasi/amal jariyah komunitas muslim di LA dan keluarga Mochamad Thohir, 40:60.
Dana renovasi bangunan juga berasal 40 persen dari donasi masyarakat dan 60 persen dari keluarga Thohir.
“Kami bersyukur bahwa kami dipertemukan dengan Bapak Boy Thohir yang juga punya keinginan membangun masjid. Banyak kendala saat kami mencari bangunan untuk dijadikan masjid,” kata Satyavat.